Liputan6.com, Jakarta Puasa, salah satu amalan yang mungkin identik dengan Islam. Setiap Muslim terkena kewajiban berpuasa ketika Ramadan.
Melihat sejarahanya,, puasa ternyata bukan amalan yang diperintahkan untuk Nabi Muhammad SAW dan umatnya. Ibadah ini juga diwajibkan kepada umat sebelum Rasulullah.
Advertisement
Dikutip dari Rumah Fiqih Indonesia, keterangan mengenai perintah puasa sudah ada sebelum Islam tercantum dalam Surat Al Baqarah petikan ayat 183 yang artinya sebagai berikut.
" Sebagaimana telah diwajibkan kepada umat sebelummu."
Banyak juga hadis yang menyatakan puasa dijalankan oleh nabi-nabi sebelum Rasulullah SAW. Bahkan Imam Al Qurthubi dalam Al Jami' li Ahkam Alquran menyebut puasa Ramadan pertama kali dilakukan oleh Nabi Nuh AS saat keluar dari bahteranya.
Contoh praktik puasa sebelum Islam yaitu puasa Nabi Daud AS dan umatnya. Mereka diwajibkan puasa seumur hidup setiap dua hari sekali.
Syariat ini bisa kita ketahui dari beberapa hadis, seperti riwayat Bukhari.
Dari Abdullah bin Amru RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, " Shalat (sunah) yang paling dicintai oleh Allah adalah sholat (seperti) Nabi Daud AS. Dan puasa (sunah) yang paling dicintai Allah adalah puasa (seperti) Nabi Daud AS. Beliau tidur separuh malam, lalu sholat sepertiganya dan tidur seperenamnya lagi. Beliau puasa sehari dan berbuka sehari."
Contoh lainnya yaitu puasa yang dilakukan Maryam, wanita suci yang mengandung Nabi IsaAS. Tetapi bentuknya tidak sekadar menahan lapar dan dahaga, namun juga tidak berbicara.
Hal ini seperti tercantum dalam Surat Maryam ayat 26.
" Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah, 'Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini'."
Puasa sebenarnya juga menjadi ajaran bagi penganut agama samawi lainnya. Tetapi pelaksanaannya berbeda dengan puasa bagi Muslim.
Sumber: Dream.co.id