PSI Minta Polisi Tuntaskan Laporan Grace Natalie Sebelum Pilpres 2019

Tsamara Amany mengaku ditunjuk sebagai saksi oleh Grace Natalie karena juga mengaku menjadi korban fitnah akun tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jun 2018, 17:06 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) Tsamara Amany. (Merdeka.com/Ronald)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) Tsamara Amany memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Dia diperiksa sebagai saksi atas laporan Ketua Umum PSI Grace Natalie atas kicauan akun Twitter @hulk_idn yang menudingnya berselingkuh dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Tsamara mengaku ditunjuk sebagai saksi oleh Grace Natalie karena juga mengaku menjadi korban fitnah akun tersebut.

"Grace mengajukan kita berdua sebagai saksi karena saya merupakan korban juga dari fitnah-fitnah (akun) hulk dan bro Andy yang pertama kali melihat postingan fitnah hulk tersebut," ujar Tsamara di lokasi, Jakarta, Senin (11/6/2018).

Selain itu, dia menilai unggahan fitnah terhadap Grace Natalie itu telah mencemarkan nama baik PSI. Bahkan, lanjut dia, unggahan dua akun tersebut telah mencoreng  demokrasi.

"Bagi kami ini bukan hanya sekadar nama baik, bukan sekadar nama partai, tapi bagi kami ini menunjukkan perlawanan terhadap fitnah hulk yang mencemari demokrasi kita," kata Tsamara.

Sementara itu, Ketua Tim Komunikasi PSI, Andy Budiman berharap agar kepolisian dalam mengungkapkan kasus ini sebelum   Pilpres 2019.

"Kami meminta dan percaya bahwa polisi akan sigap dan menangkap para pelaku penyebar kebohongan ini sebelum pemilu. Kalau sebelum Pemilu 2019 para penyebar hoaks ini bisa ditangkap, maka kita bisa nikmati pemilu yang lebih berkualitas," kata Andy.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Laporan Polisi

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dituduh berselingkuh dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Perselingkuhan itu dikemukakan dua akun media sosial yakni Hulk_idn pada Twitter dan dan @prof.djokhowie pada Instagram.

Grace Natalie pun melaporkan dua akun itu ke Polda Metro Jaya pada Kamis 7 Juni 2018 lalu.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya