Liputan6.com, Cilegon - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta jajarannya untuk waspada terhadap kemungkinan aksi terorisme selama arus mudik dan balik, Lebaran 2018. Terlebih, untuk wilayah yang memiliki potensi besar menjadi sasaran teror, seperti Banten.
"Yang paling penting, mewaspadai terorisme, karena di Banten jaringannya ada," kata Kapolri, saat meninjau arus mudik di Posko Terpadu Angkutan Lebaran (Angleb) Banten 2018, di Terminal Terpadu Merak (TTM), Kota Cilegon, Senin (11/6/2018).
Advertisement
Dia pun berterima kasih ke Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanjo yang telah membantu pengaman arus mudik dan balik Lebaran 2018. Termasuk, kata dia, ikut menjaga keamanan personel Polri yang bertugas di lapangan.
"Anggota yang tidak bersenjata, harus dilindungi oleh anggota yang bersenjata, seperti polwan yang didampingi anggota TNI," ujar Kapolri.
Larang Terima Imbalan
Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengaku akan menindak tegas anggotanya, jika ada yang menerima imbalan pemudik untuk berbuat sesuatu.
"Mungkin ada anggota menyelipkan antrean panjang supaya cepat, sehingga ini ribut," kata Kapolri.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement