Liputan6.com, Kupang - Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meluncurkan empat Top Calendar ff Event Pariwisata Nusa Tenggara Timur 2018. Masing-masing adalah Festival 1.001 Kuda Sandalwood dan Expo Tenun Ikat, Festival Likurai, Tour de Flores, dan Tour di Timor.
Kepala Dinas Pariwisata NTT, Marius Ardu Jelamu mengatakan, semua agenda yang akan digelar ini didampingi oleh kurator yang bonafid. Peluncuran itu digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis, 7 Juni 2018.
"Pelaksanaan Festival Sandalwood dan Expo Tenun Ikat ini jangan hanya berhenti pada pelaksanaannya saja," kata Marius.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Marius, event atau ajang yang digelar ini sesuai dengan arahan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Kementerian Pariwisata menginginkan ajang yang ada untuk melestarikan dan mengembangkan tenun ikat menjadi komersial.
"Untuk tindak lanjutnya, maka Badan Ekonomi Kreatif harus turun untuk menginkubasi agar tenun dikembangkan menjadi nilai komersial," ucap Marius kepada Liputan6.com, Senin, 11 Juni 2018.
Sedangkan untuk Festival Likurai, kegiatan tersebut diklaim sangat bagus, karena dari ribuan penari yang ikut, terdapat ratusan penari dari Timor Leste.
"Pariwisata NTT mulai bertumbuh baik, dengan adanya kegiatan Tour de Flores dan Tour di Timor," kata Marius.
Simak video pilihan berikut:
Meningkat
Menurut Marius, kunjungan wisatawan ke NTT setiap tahunnya terus meningkat. Tahun 2017 ada 932.000 wisatawan domestik dan 124.000 wisatawan internasional berkunjung ke provinsi kepulauan itu. Pariwisata telah menyumbangkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp 2 triliun untuk Provinsi NTT.
Meningkatnya kunjungan wisatawan ke NTT, didukung dengan konekvitas udara yang lancar. Sehari, terdapat 28 penerbangan langsung dari Jakarta dan Bali ke Kupang dan Labuan Bajo.
"Mulai Januari hingga Juni 2018, wisatawan yang masuk ke Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, didominasi oleh wisatawan internasional dari Amerika Serikat. Sebelumnya Jerman lebih dominan. Itu artinya jarak yang jauh, tak jadi alasan," kata Marius.
Sementara itu, Asisten II Setda Provinsi NTT, Alexander Sena mengatakan, dengan adanya empat event besar itu maka kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara diharapkan meningkat. Peningkatan kunjungan wisatawan akan memicu pertumbuhan ekonomi bagi seluruh masyarakat NTT.
"Kami akan mengundang Pak Menteri Pariwisata kiranya mohon hadir pada empat top event yang akan diselenggarakan di NTT," kata Sena.
Advertisement