Gaya mantan presiden Panama, Ricardo Martinelli saat diekstradisi dari Bandara Opa Locka, dekat Miami, Florida, AS, Senin (11/6). AS mengekstradisi Martinelli agar diadili di negaranya. (Gaston De Cardenas/AFP)
Mantan presiden Panama, Ricardo Martinelli dikawal oleh Marshals AS saat diekstradisi dari Bandara Opa Locka, dekat Miami, Florida, AS, Senin (11/6). Martinelli diduga terlibat kasus spionase politik dan korupsi. (Gaston De Cardenas/AFP)
Mantan presiden Panama, Ricardo Martinelli dikawal Marshals AS saat diekstradisi dari Bandara Opa Locka, dekat Miami, Florida, AS, Senin (11/6). Martinelli ditangkap oleh otoritas AS pada Juni 2017 atas permintaan Panama. (Gaston De Cardenas/AFP)
Mantan presiden Panama, Ricardo Martinelli dikawal Marshals AS saat diekstradisi dari Bandara Opa Locka, dekat Miami, Florida, AS, Senin (11/6). Martinelli didakwa telah menggelapkan lebih dari USD 10 juta dana pemerintah. (Gaston De Cardenas/AFP)
Mantan presiden Panama, Ricardo Martinelli dikawal Marshals AS saat diekstradisi dari Bandara Opa Locka, dekat Miami, Florida, AS, Senin (11/6). Martinelli secara ilegal memata-matai lebih dari 150 orang yang dianggap saingan. (Gaston De Cardenas/AFP)