Liputan6.com, Jakarta Seringkah Anda tergoda untuk memeriksa ponsel pasangan? Anda juga membaca email, melihat daftar panggilan terakhir, juga mengintip isi akun media sosialnya. Aktivitas memeriksa ponsel milik pasangan ternyata bisa dikaitkan dengan rendahnya kadar kepercayaan Anda kepada pasangan. Seseorang yang sering tergoda untuk memeriksa tiap pesan masuk di ponsel pasangannya disebut sedang meragukan kejujuran pasangan.
Dilansir dari Health, Selasa (12/6/2018), Mary Lamia, PhD, seorang psikolog klinis di Marin County, California menyatakan, “Seseorang yang selalu mengecek ponsel pasangan mungkin karena kebutuhan mereka tidak terpenuhi oleh pasangan mereka. Mereka mencoba menghilangkan perasaan negatif tersebut dengan memastikan ponsel pasangannya agar merasa aman atau merasa dicintai.”
Advertisement
Lamia juga menjelaskan bahwa mereka yang punya kebiasaan memeriksa ponsel pasangannya kemungkinan membayangkan pasangan mereka tertarik pada orang lain. Hal itu juga mencerminkan rasa tidak percaya diri, juga menandakan bahwa mereka tidak siap untuk menghadapi percakapan secara langsung.
Penyebab utama
Hal tersebut menurut Lamia sering terjadi pada orang yang di masa lalunya pernah mendapatkan pengalaman pahit dalam sebuah hubungan, misalnya dikhianati oleh pasangannya. “Jika Anda pernah dibohongi atau ditipu di masa lalu, Anda mungkin hipersensitif terhadap setiap tindakan, pola komunikasi, atau perubahan jadwal pasangan Anda, yang pada gilirannya dapat memicu keinginan untuk memeriksa ponsel pasangan Anda,” terang Lamia.
Advertisement
Solusinya
Untuk mengatasi kecurigaan tersebut, Lamia menganjurkan untuk berkomunikasi dengan pasangan. “Komunikasikan dengan jelas. Bicarakan dengan pasangan Anda tentang apa yang Anda rasakan termasuk kecurigaan Anda. Lalu perhatikan bagaimana reaksinya terhadap kekhawatiran Anda,” saran Lamia.
Intinya adalah komunikasi yang sehat. Jika Anda dan pasangan selalu berkomunikasi dengan baik, Hubungan yang terbangun akan dilandasi rasa saling percaya, tanpa perlu selalu memeriksa isi ponselnya.
Ana Fauziyah