Liputan6.com, Jakarta Menjelang Lebaran, makam Julia Perez ramai diziarahi oleh keluarga dan sahabatnya. Kebetulan, peringatan satu tahun kematian almarhumah yang jatuh pada 10 Juni lalu, berdekatan dengan momen hari raya umat Islam tersebut.
Salah satu sahabat yang mengunjungi makam Julia Perez adalah Regi. Di atas pusara Jupe, panggilan akrab Julia Perez, Regi memanjatkan doa untuk perempuan yang ia ketahui bercita-cita sebagai artis sejak masih tinggal di luar negeri.
"Aku kenal Jupe dari dia belum jadi siapa-siapa," ucap Regi saat ditemui di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur, Minggu (10/6/2018).
"Dari masih yang Paris-Jakarta-Paris-Jakarta sampai dia jadi model di Paris. Dia balik ke Jakarta karena pengin jadi artis di sini, mungkin dia bosan ya dan memutuskan jadi artis," dia mengenang.
Akhirnya mimpi pemilik nama asli Yulia Rahmawati ini bisa tercapai, ia menjadi seorang selebritis. Berawal dari main film, akhirnya Julia Perez bisa merambah semua bidang sampai jadi seorang penyanyi.
"Awalnya cuma model dan main film. Seiring waktu dia ada kontes mendadak dangdut ya kalau enggak salah, dari situ dia baru jadi penyanyi," kata Regi.
Baca Juga
Advertisement
Tak Berubah
Sejak awal kenal, kata Regi, Jupe tak pernah berubah sedikit pun. Ia juga sosok wanita yang setia kawan dan peduli dengan teman-temannya.
"Sama teman itu care. Pas kita ngekos, pas sakit dia berusaha datang dan bawa sesuatu kayak kirim makanan. Care-nya yang nggak bisa kita lupain," Regi menuturkan.
Regi pun sedikit menceritakan kenangan terakhirnya bersama Jupe, saat sahabatnya itu didiagnosis kanker serviks.
"Sebelum dia kemo yang kedua. Tiga bulan sebelum didiagnosa dapat kanker lagi, dia tiap Jumat, Sabtu, Minggu sama Nia selalu jalan-jalan ke daerah yang belum disinggahi. Sebelum dia benar-benar masuk rumah sakit pasti jalan-jalan," dia memungkasi.
Advertisement
