Liputan6.com, Jakarta - Jembatan Kali Kenteng menjadi salah satu titik yang jadi sorotan di Mudik Lebaran 2018 ini. Hal itu bermula ketika sebuah video viral di media sosial menunjukkan sebuah mobil tidak kuat menanjak di jalan tersebut.
Advertisement
Mobil bertipe city car itu tampak bersusah payah ketika melalui tanjakan. Bahkan, beberapa petugas kepolisian terlihat turut membantu.
Memang, berdasarkan akun Instagram resmi pelaksana proyek PT Waskita Karya yakni @waskita_karya, jembatan Kali Kenteng merupakan bagian dari ruas fungsional Tol Salatiga-Kartasura saat ini masih dalam tahap konstruksi.
Klaim
Berbagai spekulasi muncul terkait tidak bisanya mobil tersebut menanjak. Ada yang menyebut akibat tanjakan di jalan tol fungsional itu punya kemiringan mencapai 50 derajat.
Unggahan ini pun disukai 45 warganet dan meraup sekitar 100 komentar. Ada yang percaya, namun ada pula yang punya pendapat lain soal kemiringan tanjakan itu.
Bantahan Kementerian PUPR
Jembatan Kali Kenteng merupakan bagian dari ruas tol Salatiga-Kartasura. Jalan ini memiliki lebar 8 hingga 10 meter dengan kondisi lean concrete (alas beton) setebal 10 cm, namun hanya dapat dilalui untuk satu lajur kendaraan.
PT Waskita Karya Tbk dalam laporannya menyatakan, tingkat kemiringan jalur mudik ini berkisar 10 persen, sehingga cukup aman untuk dilintasi.
Sementara itu, Kementerian PUPR turut menepis anggapan yang menyebut jembatan Kali Kenteng memiliki tanjakan 57 derajat. Kemiringan yang berpotensi membuat mobil tidak kuat menanjak.
Kementerian PUPR menyatakan, tingkat kemiringan di Jembatan Kali Kenteng kurang lebih 10 persen. Dengan kata lain, naik 10 meter per 100 meter atau tangen-1 0.1 yakni sama dengan 5.7 derajat.