Liputan6.com, Seoul: Setelah kematian Jang Ja Yeon, agensi rupanya harus mengeluarkan uang dukacita yang jumlahnya cukup besar untuk diberikan kepada keluarga sang artis.
Jang Ja Yeon ditemukan tewas pada 2009 silam di rumahnya. Jang Ja Yeon yang saat itu berusia 29 tahun dilaporkan memilih mengakhiri hidupnya karena depresi.
Kematian Jang Ja Yeon membuat publik heboh, khususnya di industri hiburan Korea Selatan. Terungkap, sang artis dijadikan budak seks.
Baca Juga
Advertisement
Dalam sebuah pesan sebelum ia mengakhiri hidupnya, Jang Ja Yeon membeberkan rasa sakit yang dialaminya selama menjadi idola. Ia dikabarkan menjadi korban kekejaman industri hiburan di Korea Selatan.
Sebelumnya, beredar isu tak sedap bahwa aktris yang menjadi lawan main Lee Min Ho itu dipaksa melayani 31 pria. Lebih parah lagi, puluhan pria yang dilayani Jang Ja Yeon adalah pejabat dan orang penting di dunia hiburan Negeri Ginseng, diwartakan OneHallyu.
Fakta Lain
Rupanya setelah kematian Jang Ja Yeon, pengadilan setempat sempat menyelidiki kasus ini. Sayangnya, berjalan di tempat, tak ada kemajuan. Agensi hanya diminta memberika uang dukacita, tapi kasus Jang Ja Yeon tetap menjadi misteri.
Advertisement
Uang Dukacita
Pengadilan tinggi Seoul sempat memberikan vonis pada 2014, memerintahkan agensi untuk memberikan uang dukacita dengan jumlah yang besar kepada keluarga Jang Ja Yeon. Laporan dari The Korea Herald mewartakan, baru-baru ini, uang tersebut berjumlah 24 juta Won atau sekitar Rp 311 juta.
Tak Ada Bukti
Rupanya keluarga Jang Ja Yeon sempat melaporkan kasus bunuh diri itu kepada pihak berwajib, hingga masuk ke pengadilan. Namun, bukti dianggap terlalu lemah, membuat pengungkapan fakta jadi sulit.
Advertisement
Kembali Dibuka
Setelah 9 tahun berlalu, kini kasus kematian Jang Ja Yeon kembali diselidiki, diwartakan KoreaBoo. Bahkan, tim khusus untuk mencari tahu penyebab bunuh diri Jang Ja Yeon diturunkan untuk mengungkapkan semuanya.