Liputan6.com, Jakarta - Huawei dilaporkan menjalin kerja sama dengan Samsung Display untuk smartphone terbarunya, Mate 20.
Menurut laporan, Huawei Mate 20 akan menggunakan panel AMOLED berukuran 6,9 inci produksi Samsung Display.
Dilansir GSM Arena, Rabu (20/6/2018), sebuah kabar terbaru menyebutkan Huawei telah memesan panel AMOLED 6,9 inci kepada Samsung Display untuk sebuah perangkat yang akan dirilis pada kuartal IV tahun ini atau kuartal I 2019.
Huawei diketahui selalu merilis seri Mate pada periode tersebut, sehingga layar yang dipesan kepada Samsung Display tersebut diperkirakan untuk Mate 20.
Baca Juga
Advertisement
Seri flagship Huawei Mate biasanya hadir pada kuartal IV 2018. Huawei Mate 10, misalnya, diumumkan pada Oktober 2017, dan Mate 9 pada November 2016.
Pihak Huawei belum memberikan konfirmasi terkait laporan ini. Namun jika benar, maka ukuran 6,9 inci akan membuat Huawei Mate 20 menjadi smartphone flagship dengan layar terbesar.
Sebagai perbandingan, Galaxy Note 9 dilaporkan memiliki layar berukuran 6,38 inci dan iPhone terbaru 6,46 inci.
Keputusan Huawei mengusung ukuran layar besar dinilai berkaitan dengan posisinya di pasar Tiongkok.
Konsumen Tiongkok cenderung lebih menyukai smartphone dengan layar besar dibandingkan negara-negara lain.
Huawei saat ini memimpin pasar Tiongkok dan ingin mempertahankan status tersebut, sehingga perusahaan harus bisa menjaga konsumennya.
Senator AS Minta Penjelasan Google Soal Kerja Sama dengan Huawei Cs
Kerja sama perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, beberapa waktu belakangan menjadi sorotan. Hal ini salah satunya bermula dari pengakuan Facebook tentang kerja samanya dengan beberapa perusahaan Tiongkok, termasuk Huawei.
Dampak dari penjelasan tersebut, senator AS, Mark Warner, meminta penjelasan kepada induk usaha Google, Alphabet, dan Twitter tentang perjanjian berbagi data yang mereka miliki dengan para vendor asal Tiongkok. Facebook dan sejumlah vendor Tiongkok juga memiliki kerja sama serupa.
Menurut keterangan Warner, kerja sama Partai Komunis Tiongkok dan produsen peralatan telekomunikasi seperti Huawei dan ZTE Corps, telah menjadi perhatian keamanan nasional sejak 2012. ZTE merupakan produsen peralatan telekomunikasi nomor dua di Tiongkok.
Berdasarkan pertimbangan keamanan nasional, Warner bertanya kepada CEO Alphabet, Larry Page, apakah perusahaan memiliki kerja sama pihak ketiga dengan Huawei, ZTE, Lenovo atau TCL. Selain itu, Warner juga mempertanyakan keseriusan Alphabet menangani data konsumen dengan benar.
Ia juga mengajukan pertanyaan kepada CEO Twitter, Jack Dorsey, tentang hubungan situs microblogging tersebut dengan Huawei. Perusahaan Tiongkok ini merupakan produsen smartphone nomor tiga di dunia.
Menanggapi isu ini, Google dalam penjelasan surelnya menuliskan, "Kami memiliki perjanjian dengan banyak manufaktur di dunia, termasuk Huawei. Kami tidak memberikan akses khusus kepada mereka terhadap data pengguna Google dan perjanjian kami mencakup perlindungan keamanan dan privasi untuk data pengguna."
Sementara itu, Twitter menolak berkomentar.
(Din/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement