Remaja di China Nyaris Mati Gara-gara Letusan Senjata yang Dikira Mainan

Dokter di Nanjing Children’s Hospital, China pun menyarankan agar pasien melakukan operasi sesegera mungkin.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 12 Jun 2018, 20:24 WIB
Ilustrasi ruang operasi (iStock)

Liputan6.com, Nanjing - Seorang remaja perempuan di China harus menjalani operasi pengangkatan sejumlah peluru yang masuk ke dalam tubuhnya. Hal itu terjadi lantaran seorang bocah laki-laki berusia delapan tahun menembaki dirinya.

Dikutip dari laman South China Morning Post, Selasa (12/6/2018), bocah laki-laki itu semula tak mengira jika senapan yang semula ia anggap mainan itu adalah sungguhan.

Zhang Shuting (11) yang tertembak kini sedang menghadapi risiko kelumpuhan parsial karena banyak peluru bersarang di bagain leher dan anggota tubuh lain.

Nyawa Zhang berhasil diselamatkan. Ia sudah mendapat perawatan di rumah sakit. Namun, ia masih merasakan pusing akibat sistem syarafnya terganggu.

Dokter di Nanjing Children’s Hospital, China menyarankan agar pasien melakukan operasi sesegera mungkin. Pihak rumah sakit mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha keras untuk mengeluarkan sejumlah peluru itu.

Sementara itu, pemilik dari senapan tersebut telah diamankan oleh pihak polisi karena dinilai lalai.

Untuk membayar biaya operasi, orangtua Zhang harus mengeluarkan uang sebesar 95 ribu yuan atau setara dengan Rp 207 juta. Sementara itu biaya pengobatan dan rawat inap mencapai 200 ribu yuan atau sekitar Rp 435 juta.

Biaya yang membengkak ini disebabkan oleh pihak keluarga yang tidak memiliki asuransi kesehatan. Sehingga tabungannya habis untuk biaya pengobatan.

Tak hanya uang tabungan yang habis, mereka bahkan harus meminjam uang dari orang lain.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Aktor Tewas Saat Syuting Video Klip

Ilustrasi pistol. (Istimewa)

Dalam kasus terpisah tahun 2017, seorang aktor tak tersengaja tertembak saat tengah melakukan pembuatan video klip band hip hop Australia. Malangnya, ia tewas seketika.

Dikutip dari The Telegraph, polisi mengatakan aktor itu berusia 20-an dan tertembak tepat di dadanya. Insiden terjadi saat tengah pembuatan video klip di sebuah bar di Brisbane, Australia.

Manajer dari band Bliss n Eso asal Australia itu mengonfirmasi insiden tersebut.

"Kami mengakui bahwa insiden penembakan yang sampai menewaskan aktor terjadi untuk video klip band kami," kata pernyataan manajer grup band itu.

"Band sendiri sedang tidak berada di lokasi penembakan. Kru produksi video dan tim kami tengah bekerja sama dengan polisi terkait untuk menginvestigasi kematian aktor tersebut. Kami tak bisa berkomentar lebih lanjut," tambahnya.

Grup asal Sydney itu merupakan salah satu band terkenal asal Negeri Kanguru.

Ada kemungkinan, video itu untuk pembuatan klip lagu berjudul 'Friend Like You', dari album terbaru band tersebut yang akan dirilis Maret mendatang.

Polisi masih menginvestasi kasus penembakan ini. Namun, sejauh ini dugaannya adalah faktor ketidaksengajaan dan masuk kategori insiden di tempat kerja.

Kepala detektif polisi Queensland, Tom Armitt mengatakan beberapa senjata api memang digunakan dalam pembuatan video itu.

"Kami tidak tahu secara pasti bagaimana insiden itu terjadi," kata Armitt kepada wartawan.

"Saya tidak bisa mengatakan apakah senjata api itu asli atau tidak, saya tidak bisa mengatakan jenis amunisi yang sedang digunakan. Orang yang meninggal adalah seorang aktor yang tengah berakting dalam film itu. Tidak ada aktor lain yang terluka, tidak ada orang lain yang hadir terluka."

Brooklyn Standard, bar di mana penembakan terjadi, ditutup untuk umum dan telah disewakan untuk keperluan syuting video klip tersebut.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya