Pindah Parpol Titiek Soeharto Pilihan Strategis Keluarga Cendana?

Dia mengatakan, berkali-kali keluarga Cendana berusaha masuk ke partai politik atau membangun partai baru, tapi tidak sukses.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 13 Jun 2018, 08:27 WIB
Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Siti Hediati Hariyadi (tengah) berjalan usai melakukan pertemuan dengan Ketua GMPG Ahmad Doli Kurnia (kiri) di Gedung Granadi, Jakarta, Jumat (11/8). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Siti Hediyati Hariyadi atau Titiek Soeharto memilih mengundurkan diri dari Partai Golkar dan bergabung dengan Partai Berkarya. Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menilai, apa yang dilakukan Titiek merupakan pilihan strategis untuk keluarga Cendana.

"Karena sejauh ini Cendana ada hasrat untuk kembali memainkan peran di dalam politik, tapi tidak ada ruang," ujar Boni di Jakarta, Selasa (12/6/2018).

Dia mengatakan, berkali-kali keluarga Cendana berusaha masuk ke partai politik atau membangun partai baru, tapi tidak sukses.

"Pilihan hari ini, menurut saya sebuah pilihan strategis kalau mau bicara soal masa depan politik Cendana. Bagaimana kontribusi anak-anak Soeharto di dalam membangun Indonesia ke depan," ucap Boni.

Dia menilai, mungkin keluarga Cendana ingin menebus dosa masa lalu. Tapi ia menegaskan, ini merupakan pilihan terbaik bagi Partai Berkarya untuk bergabung dengan Jokowi.

"Saya pikir kalau misalnya Partai Berkarya jadi pendukung Jokowi itu justru akan memperkuat karena sempalan-sempalan Golkar menyatu kembali, meskipun tidak di tangan Golkar, tapi disatukan oleh simbol Joko Widodo," jelas Boni.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Deklarasi di Yogyakarta

Anggota Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto meminta Kementerian Pertanian untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diperlukan petani bawang putih.

Sebelumnya, kader senior Partai Golkar Siti Hediyati Hariyadi atau Titiek Soeharto resmi bergabung sebagai kader Partai Berkarya. Pendeklarasian tersebut dilaksanakan di Desa Kemusuk, Yogyakarta.

"Sudah deklarasi (tadi) di Yogyakarta," kata Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang saat dihubungi Liputan6.com, Senin 11 Juni 2018.

Dia menjelaskan, alasan dipilihnya Yogyakarta sebagai lokasi pendeklarasian karena rumah di Desa Kemusuk tersebut merupakan tempat tinggal ayah Titiek, Presiden Soeharto kala itu.

"Iya kan itu rumah Pak Harto, dan di sana ada patung Pak Harto juga," ucapnya.

Momentum pendeklarasian tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso dan kader Partai Berkarya di Yogyakarta.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya