Liputan6.com, Jakarta Depresi bisa menyerang siapa saja, tak peduli jenis kelamin, besar penghasilan, maupun usia. Walau wanita lebih rentan gangguan mental ini, bukan berarti pria tidak bisa mengalaminya.
Pada pria, depresi bisa lebih sulit untuk terdeteksi ketimbang pada wanita. Ini karena kebanyakan pria tidak dapat mengekspresikan emosinya secara terbuka. Jika sedang marah atau kecewa, pria cenderung mengalihkan emosinya pada hal-hal lain seperti bekerja, berolahraga ekstrem atau bahkan penyalahgunaan obat dan alkohol.
Advertisement
Padahal jika dibiarkan, depresi dapat berujung pada hal yang lebih fatal, seperti bunuh diri. Menurut studi yang dilakukan oleh American Foundation for Suicide Prevention, pria yang meninggal karena bunuh diri 3,5 kali lipat lebih tinggi dibandingkan wanita. Untuk itu, ketahuilah tanda-tanda pria mengalami depresi sebagai berikut:
1. Malas berkumpul dengan teman-teman
Belakangan ini, apakah Anda menjadi malas berkumpul dengan teman-teman? Padahal biasanya Anda tidak pernah menolak ajakan menonton bola atau nongkrong dengan sahabat akrab? Jika Anda mulai menarik diri dari pergaulan, bisa jadi Anda sedang mengalami depresi.
Menarik diri dari lingkungan sosial merupakan salah satu tanda klasik depresi, baik pada pria maupun wanita. Namun pada pria tanda ini biasanya lebih sering terlihat, karena pria rata-rata memiliki tingkat keakraban antar teman yang lebih tinggi dibandingkan wanita.
Sayangnya, para pria tidak banyak berbagi soal masalahnya dengan teman seperti halnya wanita. Hal itulah yang membuat pria menjadi rentan depresi.
Saksikan juga video menarik berikut:
2. Tidur berlebihan
Di akhir pekan setelah lima hari penuh bekerja, memang paling menyenangkan bila “membalas dendam” waktu tidur yang kurang dengan seharian tidur di rumah. Namun, jika tidur berlebih tersebut Anda lakukan hampir setiap hari hingga melebihi 16 jam setiap malamnya, bisa jadi Anda sedang mengalami depresi.
Ya, ketika Anda mengalami depresi, waktu tidur dapat mengalami perubahan. Di waktu seharusnya Anda tidur, Anda malah terbangun dan tidak bisa tidur. Sementara itu, pada waktu dimana Anda seharusnya bangun, Anda malah tidur berlebihan.
Menurut National Institute of Mental Health Amerika Serikat, selain tidur berlebihan, gejala depresi juga bisa berupa insomnia atau susah tidur. Jadi waspadalah jika Anda mengalami pola tidur yang berbeda dari biasanya, apalagi jika menetap dalam waktu lama (misalnya berminggu-minggu).
Advertisement
3. Mudah marah
Menurut American Psychiatric Association, gejala yang sering muncul pada sebagian besar pria dan wanita yang mengalami depresi adalah terlihat murung, sedih dan hilangnya minat terhadap aktivitas yang biasa dilakukan sehari-hari (paling tidak selama 2 minggu).
Namun terkadang pada pria, kesedihan sering kali tidak ditampakkan dan malah terlihat sebagai kemarahan atau mudah tersinggung. Kemarahan tersebut bisa berupa adu mulut dengan pasangan atau orang terdekat, yang bahkan dapat berujung pada kekerasan fisik dengan orang lain.
Hal ini bisa terjadi karena sejak kecil pria dididik untuk tidak mengungkapkan emosinya, agar tidak dibilang lemah atau cengeng. Alhasil, emosi yang tidak mampu diekspresikan itu keluar dalam bentuk lain, seperti kemarahan dan kekecewaan. Lama-kelamaan, hal tersebut sangat bisa berujung pada stres bahkan depresi.
Jika Anda seorang pria atau memiliki keluarga atau teman yang mengalami tanda-tanda di atas, waspadalah. Bisa jadi pria tersebut mengalami gangguan depresi. Hal yang penting untuk dilakukan adalah mengonsultasikan kondisi yang dialami dengan psikiater. Tak perlu segan atau malu karena kesehatan jiwa sesungguhnya sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Tulisan: dr. Nadia Octavia. Sumber: Klikdokter.com