Liputan6.com, Makassar - Sebuah kapal kayu yang diperkirakan bermuatan 70 orang tenggelam di Perairan Makassar, Rabu (13/6/2018). Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani mengatakan kapal kayu tersebut awalnya melaju dari Pulau Barrang Lompo menuju Pelabuhan Paotere yang terletak di Kecamatan Ujung Tanah, Makassar.
Dalam perjalanan menuju Pelabuhan Tradisional Paotere, kapal kayu tersebut hilang kendali dan langsung tenggelam saat diterjang gelombang laut yang cukup tinggi sekitar pukul 13.00 Wita.
Baca Juga
Advertisement
"Personel Direktorat Polairud, Satuan Polairud Polres Pelabuhan Makassar, Kapal BKO Baharkam Polri dan Basarnas sementara mengevakuasi para korban," kata Dicky via telepon.
Korban kapal tenggelam yang berhasil dievakuasi dibawa dan ditangani sementara oleh tim medis yang bersiaga di Posko Operasi Ketupat 2018 yang terletak di Pelabuhan Tradisional Paotere, Makassar untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit (RS) terdekat.
"Jumlah korban yang dievakuasi 37 orang, di mana 13 orang tewas dan 24 orang ditemukan selamat dan sedang menjalani perawatan medis lebih lanjut di beberapa rumah sakit yang berbeda," terang Dicky.
Identitas Penumpang
Adapun identitas penumpang yang sementara ditemukan:
Korban yang berada di RS. Jala Ammari Makassar terdiri dari delapan orang dinyatakan meninggal dunia, yakni Hariani, Ita, Marwah, Asriani, Rahmat, Haskar, Delima, dan Nio.
Sementara, korban selamat dan sedang mendapat perawatan berjumlah 15 orang, yakni Ince Asriati, Niar, Kila, Mayangsari, Munayya, Irwandi, Taslim, Calvim, Kadis, Kila (Nahkoda), Siti Rahyani, Heria, Rauda, Yusril, dan Lenni.
Korban yang ditangani di RS. Akademis Makassar berjumlah delapan orang dan dinyatakan selamat, yakni Masita, Nurbaya, Nur Nia, Firman, Irfan, Sarina, Darman, dan Sarna.
Kemudian, korban yang dievakuasi di area Pulau Barrang Lompo terdiri enam orang, lima orang ditemukan tewas dan seorang dinyatakan selamat.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement