Liputan6.com, Jakarta - Lebaran kali ini merupakan tahun kedua Tasya Kamila merayakannya tanpa sosok ayah, Gatot Permadi Joewono. Seperti diketahui ayahanda Tasya Kamila meninggal dunia pada Maret 2017 akibat penyakit jantung.
Hingga saat ini, Tasya Kamila masih tak percaya telah ditinggal pergi ayahnya untuk selama-lamanya. Meski berat, pelantun lagu "Anak Gembala" ini mencoba lebih ikhlas dari tahun sebelumnya.
"Lebaran kedua ini, sudah mulai lebih ikhlas, enggak sesedih tahun lalu," ujar Tasya Kamila ditemui di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (13/6/2018).
Baca Juga
Advertisement
Tak seperti dirinya, ibunda Tasya Kamila masih belum sepenuhnya ikhlas. Sebagai anak, Tasya hanya bisa memberikan dukungan agar sang ibu tetap semangat.
"Tapi kalau bagi mama memang masih berat. Jadi ya gitu, aku jadi orang yang menguatkan mama-lah, aku juga harus lebih kuat," jelas Tasya Kamila.
Kenangan
Banyak kenangan yang tak terlupakan antara Tasya Kamila dengan sang ayah. Yang paling diingatnya, saat menjalani salat Idul Fitri.
"Ada satu momen, pas Lebaran biasanya ke masjid orang-orang pakai baju putih kan, tapi waktu itu aku pakai baju hijau sendiri, terus papa kayak tanya gitu, 'Kenapa sih kok yang lainnya pakai putih kamu pakai hijau sendiri?' Terus aku bilang 'Iya Pah, aku kan ketupatnya,' jadi kayak gitu sih, momen-momen yang papa suka komentari kalau aku melakukan hal-hal aneh gitu kan," cerita Tasya.
Advertisement
Doa untuk Ayah
Untuk rencana ziarah kubur jelang Lebaran, Tasya masih menunggu arahan sang ibunda. Wanita 25 tahun itu hanya bisa berdoa agar ayahnya diberikan tempat terindah di sisi-Nya.
"Belum tahu (ziarah) tergantung mood-nya mama gimana. Yang penting doanya tiap hari," terangnya.