AHY soal Usulan Anies Baswedan Jadi Capres: Biarkan Rakyat yang Nilai

AHY berkomentar soal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memunculkan wacana pencalonan Anies Baswedan-Ahmad Heryawan dalam Pilpres 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jun 2018, 20:09 WIB
Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra)

Liputan6.com, Jakarta - Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) enggan berkomentar banyak soal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memunculkan wacana pencalonan Anies Baswedan-Ahmad Heryawan dalam Pilpres 2019. Dia mengatakan biarlah rakyat yang menilai.

Jika benar-benar maju pilpres, Anies tidak menyelesaikan masa jabatan lima tahunnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. 

"Sebaiknya ditanya ke Pak Anies, semua orang begini setiap warga negara punya hak untuk memilih dan dipilih. Jadi apakah itu patut saat ini terjadi, langsung ditanya ke Pak Anies Baswedan Gubernur Jakarta dan kalau dilihat apakah pantas atau tidak pantas, sekali lagi yang mengatakan itu adalah rakyat," kata AHY di kantor AHY Foundation, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/6/2018).

Meski nantinya Anies maju ke pilpres, dia menilai, setiap orang memiliki hak politik, termasuk dirinya. Terlebih, kesempatan tersebut dapat jatuh ke tangan siapa saja. Oleh karena itu, dia mempersiapkan diri sebaiknya sebelum kesempatan tersebut tiba.

"Saya pun demikian, saya pun memiliki hak dan ketika saya berkeliling, bertemu dengan berbagai elemen masyarakat hanya untuk lebih merasakan kehidupan mereka secara langsung, kemudian memahami permasalahan mereka, sehingga ketika saya dipilih suatu saat nanti, saya tidak tahu kapan, hanya Tuhan, sejarah yang tau. Yang saya lakukan saat ini adalah mempersiapkan diri," ujar AHY.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Wacana soal Anies

Sebelumnya, PKS mengusulkan nama Anies Baswedan dan Ahmad Heryawan menjadi Capres dan Cawapres 2019. Menurut Direktur Pencapresan Tim Pemenangan Pemilu (TPP) PKS Suhud Alynudin, pasangan tersebut dapat menjadi calon alternatif. Suhud juga mendorong pihak Gerindra tak menjadikan Anies jadi cawapres Prabowo Subianto.

Menanggapi itu, anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade mengatakan bahwa Gerindra tetap konsisten mengusung ketum Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Jika pun Anies resmi ikut konstelasi Pilpres, Gerindra ingin Anies jadi cawapres Prabowo.

"Gerindra konsisten bahwa calon Presiden Prabowo, menanggapi usulan PKS Anies - Aher Gerindra konsisten Capresnya Prabowo. Kalau pun pak Anies maju di Pilpres 2019, paling kemungkinan jadi cawapres pak Prabowo, Kalau pun (Anies) maju, kalaupun maju ya," kata Andre lewat pesan kepada merdeka.com, Selasa (12/6).

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya