Capek Berkendara? Mampir ke Posko Mudik Pertamina

Pertamina Lubricants menghadirkan posko mudik bernama Lesehan Enduro.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jun 2018, 20:00 WIB
Demi menyambut bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1439 H/ 2018, PT Pertamina Lubricants turut kembali menjadi partner terbaik untuk pemudik, konsumen dan pelanggannya diseluruh Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Lubricants menghadirkan posko mudik bernama 'Lesehan Enduro'. Posko ini ditujukan sebagai tempat istirahat bagi pemudik yang lelah dalam menempuh perjalanan ke kampung halaman.

VP Sales & Marketing Domestic Retail Automotive Pertamina Lubricants, Arie Anggoro, menjelaskan 'Lesehan Enduro' merupakan posko mudik yang disediakan oleh Pertamina Lubricants untuk menyemarakkan mudik dari 1–13 Juni 2018. 

Tak hanya area istirahat dengan matras, partisi, dan AC. Di posko mudik ini pemudik bisa menikmati area santai, area bermain anak, area potong rambut, bengkel mini untuk ganti oli, dan servis ringan. 

"Bahkan, tersedia tenaga medis yang bisa membantu pengobatan ringan bagi pemudik. Adapula tak’jil serta jaringan wifi gratis," ungkap Arie dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (13/6/2018).

Untuk periode mudik tahun ini anak usaha PT Pertamina (Persero) ini telah menyiapkan 10 titik Lesehan Enduro di seluruh Indonesia. Di antaranya di Masjid Al Muhajirin Cilegon, Merak, Masjid At-Tuqo (Jalur Pantura-Cirebon).

"Posko mudik ini juga ada di Masjid Al-Fairus (Jalur Pantura-Pekalongan), Masjid Uswatun Hasanan (Nagrek), dan di SPBU 44.53128 / RM. Raja Pedas (Banyumas)," tandasnya.

 

Reporter : Wilfridus Setu Embu

Sumber : Merdeka.com


Elpiji 3 Kg

Pekerja merapihkan tabung Elpiji 3 kg di Depot LPG Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/5). Kenaikan permintaan tersebut dibandingkan konsumsi normal pada 2018 yaitu sebesar 10,1 persen untuk produk Elpiji bersubsidi 3 Kg. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di sisi lain, Pertamina juga melakukan monitoring harga dan stok elpiji, bersama institusi terkait. Seperti yang telah dilakukan di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pertamina bersama Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Perdagangan, Biro Perekonomian menemukan peningkatan harga elpiji 3 kg di tingkat pengecer, menjadi antara Rp 22 ribu-30 ribu per tabung. Sedangkan, harga di tingkat pangkalan antara Rp 15 ribu- 17 ribu per tabung.

“Indikasi peningkatan harga yaitu rush buying atau pembelian dengan jumlah di atas normal oleh konsumen sehingga penyaluran menjadi tidak merata. Kami mengharapkan peran serta masyarakat untuk membeli elpiji dalam jumlah yang wajar sesuai dengan kebutuhannya. Untuk ini, pangkalan elpiji atau SPBU yang menjadi pangkalan berperan sebagai stabilisator harga,” tandas Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya