Kiper Brasil Lega Neymar Pulih Jelang Piala Dunia 2018

Neymar merupakan andalan Brasil di Piala Dunia 2018.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 13 Jun 2018, 21:00 WIB
Penyerang Brasil, Neymar Jr menyapa awak media saat tiba Bandara Sochi, di Rusia (11/6). Di Piala Dunia 2018, timnas Brasil berada di Grup E bersama Swiss, Kosta Rika dan Serbia. (AFP Photo/Nelson Almeida)

Liputan6.com, Moskow - Timnas Brasil, Alisson lega rekan senegaranya, Brasil, Neymar sudah pulih 100 persen jelang bergulirnya Piala Dunia 2018. Neymar sempat mengalami cedera pergelangan kaki kanannya.

Neymar yang merupakan andalan Brasil di Piala Dunia 2018 itu mengalami cedera pada 26 Februari 2018. Dia salah bertumpu yang membuat pergelangan kaki kanannya terkilir.

Kenyataannya, cedera itu sangat parah. Pemain Paris Saint-Germain (PSG) tersebut sempat menjalani operasi pada Maret lalu.

Neymar memilih kota Belo Horizonte di Brasil untuk memulihkan cederanya. Pemain berusia 26 tahun itu menuju bandara Belo Horizonte menggunakan helikopter, sebelum bertolak menggunakan jet pribadi menuju vila mewah yang digunakan sebagai markas pemulihan di resor pantai Mangaratiba, 100 km dari Rio de Janeiro.

Kini, Neymar sudah siap untuk Piala Dunia 2018. Buktinya, dalam dua laga uji coba, melawan Austia dan Kroasia, eks Barcelona itu mencatatkan dua gol.


Alisson Lega

Neymar memberikan masukan kepada Marcelo, Thiago Silva, Miranda, dan Danilo sesaat sebelum babak kedua dimulai. (Bola.com/Reza Khomaini)

Pulihnya Neymar membuat Allison kia percaya diri menatap Piala Dunia di Rusia. Di Piala Dunia, Brasil berada di Grup E bersama Swis, Kosta Rika dan Serbia.

"Neymar baik-baik saja, untungnya. Saya percaya mereka (tim medis) sangat berhasil dengan proses pemulihannya. Dia menjalani pemulihan klinis penuh," katanya, dikutip dari Four Four Two.

"Di awal latihan, ketika dia baru pulih, semua tim bekerja dengan ekstra hati-hati," lanjut kiper AS Roma tersebut. 


Kehilangan Rasa Takut

Alisson juga menegaskan, Neymar sudah kehilangan rasa takutnya bermain bola. Tentunya, hal ini menjadi pertanda baik untuk Tim Samba.

"Dia harus menghadapi rasa takut, ini normal setelah cedera parah. Dan kami juga berusaha merawatnya dengan baik dalam sesi latihan."

"Secara bertahap dia menjadi lebih percaya diri. Dia mulai di babak kedua di pertandingan pertama (melawan Kroasia), dia membantu kami, dia kehilangan rasa takut untuk bermain. Dan di pertandingan terakhir dia bermain sangat baik dan saya pikir itu membuatnya lebih percaya diri," ujarnya mengakhiri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya