Liputan6.com, Jakarta - Raksasa otomotif asal Jepang, Toyota, mengucurkan dana segar ke Grab. Mengutip laman Reuters, Kamis (14/6/2018), Toyota setuju untuk melakukan investasi dengan nilai mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,9 triliun.
"Dengan investasi ini, valuasi Grab akan bernilai lebih dari US$ 10 miliar," ujar seorang sumber Reuters.
Kesepakatan besar ini, diduga lantaran industri mobil saat ini tengah mengalami lonjakan kebutuhan akan kecanggihan teknologi. Misalnya saja inovasi-inovasi seperti mobil otonom.
Baca Juga
Advertisement
Di sisi lain, perusahaan aplikasi seperti Grab mampu menawarkan kepada konsumen untuk tidak membeli mobil dan hanya menggunakan aplikasinya.
Langkah investasi yang dilakukan Toyota pada dasarnya telah dilakukan juga oleh produsen mobil lainnya. Misalnya saja, General Motors Co melakukan investasi di perusahaan sejenis yakni Lyft.
Contoh yang dilakukan produsen mobil itu adalah sebagai antisipasi mereka di masa mendatang ketika kepemilikan mobil akan berkurang.
"Kami akan bekerja dengan mitra seperti Toyota untuk terus mentransformasi transportasi di Asia Tenggara. Kami ingin menjadi one stop platform bagi pengguna," jelas pihak Grab.
Rencana ke Depan
Dengan angka investasi yang besar itu, Toyota akan meletakkan pejabat eksekutifnya di dewan direksi Grab.
Menurut Eksekutif Toyota, Shigeki Tomoyama, investasi ini bertujuan untuk menawarkan layanan pembiayaan, asuransi, dan pemeliharaan kepada pengemudi berdasarkan data yang dikumpulkan melalui perangkat perekam yang telah dipasang di beberapa kendaraan Grab.
"Ke depan, bersama dengan Grab, kami akan mengembangkan layanan yang lebih menarik, aman, dan nyaman bagi pelanggan kami di Asia Tenggara," kata dia.
Reporter: Fauzan Jamaludin
Sumber: Merdeka
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Advertisement