Liputan6.com, Jakarta - Hasil Sidang Isbat yang dilakukan Kementerian Agama dari pemantauan hilal di 34 Provinsi Indonesia talah resmi diumumkan. Perayaan Hari Raya Idul Fitri jatuh, pada esok hari, Jumat, 15 Juni 2018.
Ada 97 titik lokasi pemantauan hilal yang tersebar di 34 Provinsi Indonesia. Di setiap titik, Kemenag mengutus petugas rukyatul hilal yang bekerja sama dengan Kakanwil dan ormas.
Advertisement
Sidang Isbat dihadiri duta besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Hadir pula Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Planetarium.
Selain itu, juga Pakar Falak, Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, juga Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
Sebelum Hari Raya Idul Fitri ditetapkan, peserta mendengarkan paparan Tim Badan Hisab dan Rukyat Kementerian Agama tentang posisi hilal secara astronomis menjelang awal Syawal 1439H. Hasil pemantauan hilal itu pun dinyatakan sudah memenuhi persyaratan pergantian bulan.
Dengan begitu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, 1 Syawal 1439 Hijriah jatuh pada Jumat 15 Juni 2018.
"Maka dengan demikian, seluruh peserta Sidang Isbat sepakat, dan juga setelah mendengarkan pertimbangan Ketua MUI, maka sidang isbat tadi menetapkan bahwa 1 Syawal 1439 H jatuh pada Jumat 15 Juni 2018," kata Menteri Lukman di Auditorium HM Rasyidi, Gedung Kemenag, Jakarta, Kamis (14/6/2018).
Atas penetapan itu, maka Idul Fitri 2018 yang ditetapkan pemerintah bersamaan dengan keputusan Muhammadiyah. Ormas Islam tersebut sebelumnya telah menetapkan 1 Syawal berlangsung pada Jumat 15 Juni 2018.
Dengan begitu, perayaan Hari Raya Idul Fitri berlangsung serentak di Indonesia.
Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini: