Soal Buaya di Pondok Dayung, Sandi: Lapor Damkar, Jangan Dibuat Satai

Sandiaga paham bila kemunculan buaya itu menyebabkan masyarakat waswas.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 16 Jun 2018, 01:07 WIB
Sandiaga Uno (Adrian Putra/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta buaya yang tiba-tiba muncul di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara, tidak disakiti. Dia pun berharap buaya itu tidak dibunuh.

"Yang saya inginkan jangan langsung disakiti. Jangan dibunuh-bunuh, jangan dibuat satai atau apa satai buaya kan enak katanya. Katanya," ujar Sandiaga, di Rumah Dinas Gubernur DKI, Jakarta Pusat, Jumat (15/6/2018).

Sebagai gantinya, Sandiaga meminta masyarakat untuk melaporkan ke pemadam kebakaran jika melihat kemunculan buaya tersebut. Dia menjelaskan, damkar memang biasa menangani hewan-hewan berbahaya, seperti ular.

"Kita akan koordinasi. Tolong dilaporkan saja, terus nanti dipastikan ditangani dengan baik dan jangan sampai menimbulkan kewaswasan di masyarakat," ucap Sandiaga.

Namun dia mengaku, kemunculan buaya secara tiba-tiba ini belum pernah terjadi. Sandiaga pun menyatakan pihaknya akan mengecek, apakah sebelumnya ada kasus buaya keluar dari habitatnya di kawasan itu.

Orang nomor dua di DKI itu pun mengerti bahwa peristiwa kemunculan buaya membuat masyarakat waswas.

"Karena kita kan dialiri 13 badan sungai. Masyarakat pasti kan waswas kalau misalnya dalam kegiatannya itu buaya-buaya tersebut bisa mengancam keselamatannya," imbuh Sandiaga.

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya