Liputan6.com, Jakarta - Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) kembali menaikkan suku bunga acuanya menjadi sebesar 25 basis poin dari 1,75 persen hingga 2 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai hal ini sebaiknya tidak ditanggapi secara reaktif terlebih dahulu. Darmin menuturkan, masih ada banyak aspek yang mesti dilihat terkait hal tersebut.
"Jadi kalau kita lihat Gubernur Bank Indonesia (BI) saat ini saya kira lebih responsif. Jadi kita biarkan mereka bekerja dulu," tutur dia di rumah dinas, Jalan Widya Chandra Nomor 17, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6/2018).
Baca Juga
Advertisement
Darmin percaya pada kinerja BI untuk hadapi kenaikan suku bunga the Fed tersebut. Oleh karena itu, ia menyarankan agar melihat situasi yang terjadi satu hingga dua minggu ini.
"Kita ada komunikasi, ini bukan sesuatu yang terjadi begitu saja, jadi ada diskusi. Jadi kita biarkan BI untuk kalkulasi, kita lihat satu hingga dua minggu ini," kata dia.
Sebelumnya, The Federal Reserve (the Fed) atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS) kembali menaikkan suku bunga pada Rabu. Kenaikan suku bunga ini sudah diperkirakan oleh analis dan ekonom.
Dengan adanya kenaikan suku bunga ini menandakan tonggak pergeseran kebijakan Bank Sentral AS dari yang awalnya pelonggaran kebijakan moneter untuk memerangi krisis keuangan dan resesi pada 2007-2009 menjadi pengetatan kebijakan moneter.
Dalam kenaikan suku bunga pada Juni ini, The Federal Reserve mematok di kisaran 1,75 persen hingga 2 persen. Bank Sentral AS mengesampingkan janji sebelumnya bahwa mereka akan terus menahan suku bunga di kisaran rendah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Perekonomian sudah berjalan dengan baik," jelas Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell dalam konferensi pers usai Rapat Komite Pasar Terbuka (Federal Open Market Committee).
"Seluruh indikasi ekonomi menunjukkan perbaikan. data tenaga kerja, inflasi dan lainnya sesuai dengan perkiraan," jelas dia.
Ekspektasi ekonomi yang sudah baik menjadi pendorong Bank Sentral AS untuk menaikkan suku bunga sebanyak 7 kali sejak 2015 lalu.
Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang cerah ini menjadi landasan bank the Fed untuk menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan awal pada beberapa bulan mendatang. Diperkirakan akan ada dua kali kenaikan lagi pada tahun ini.
Menko Darmin Gelar Open House
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengadakan open house pada hari kedua Lebaran 2018, Sabtu (16/6/2018). Open house diadakan di rumah dinas, Jalan Widya Chandra IV nomor 17, Jakarta Selatan.
Darmin tiba di rumah dinas pukul 09.30 WIB dengan menggunakan kemeja batik Cokelat dan didampingi sang istri Salsia Ulfa Sahabi Manoppo menggunakan kebaya merah muda.
Menko Darmin dan istri menyalami satu persatu tamu yang hadir. Tidak lupa keduanya mempersilahkan tamu yang hadir untuk menyantap sajian yang ada.
"Mohon maaf lahir dan batin. Selamat lebaran apalagi dengan wartawan seminggu bisa berapa kali bertemu. Pasti ada yang tidak menyenangkan. Saya mohon maaf lah," ujar dia ketika berbincang dengan wartawan di Widya Chandra, Jakarta.
Pantauan merdeka.com tamu yang sudah terlihat hadir seperti Duta besar Prancis untuk Indonesia Jean-Charles Berthonnet dan beberapa Direksi Jamkrindo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement