JawaPos - Terduga teroris berinisial J alias SM warga Serangan, Blulukan, Colomadu, Karanganyar yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror saat malam takbiran lebaran pada Kamis 14 Juni 2018 berkaitan dengan penangkapan yang dilakukan di Blitar. Peran dari J saat ini masih dalam pengembangan.
Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono mengungkapkan, penangkapan terduga teroris tersebut merupakan pengembangan dari penangkapan lima warga di Blitar sebelumnya.
Advertisement
Dari hasil pengembangan tersebut, kemudian tim Densus 88 Antiteror menangkap seorang warga Serangan, Colomadu, Karanganyar.
"Itu merupakan pengembangan dari penangkapan yang di Blitar," kata Condro kepada JawaPos.com saat meninjau pembagian bingkisan sembako di Solo, Sabtu (16/6/2018).
Tetapi, Condro belum bisa menjelaskan lebih detail mengenai peran dari terduga teroris yang ditangkap tersebut. Saat ini, kasus penangkapan tersebut masih dikembangkan oleh Densus 88 Antiteror.
Terkait Bom Surabaya?
Sementara itu, saat disinggung mengenai keterkaitan dengan aksi bom bunuh diri yang dilakukan di Surabaya, Kapolda Jateng itu mengatakan, kemungkinan itu bisa saja terjadi.
"Kemungkinan ada kaitannya dengan yang di Surabaya. Kalau dia penyandang dana tidak. Tapi masih ada kaitannya saja," tandas Kapolda.
Densus 88 Antiteror menangkap seorang warga Dusun Serangan, Blulukan, Colomadu, Karanganyar berinisial J alias SM. J juga merupakan bekas narapidana teroris (napiter). Dalam proses penangkapan, bahkan diwarnai dengan beberapa kali tembakan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement