Tim Gabungan Disebar untuk Buru Buaya di Sekitar Ancol

Tim gabungan pun diturunkan untuk menyisir ke 4 wilayah pencarian.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 17 Jun 2018, 11:05 WIB
Seorang ibu berjalan di dekat pelampung berbentuk bebek di Pantai Karnaval Ancol, Jakarta, Sabtu (16/6). H+1 libur Lebaran, jumlah pengunjung di Ancol mencapai 88.143 orang. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Pemprov DKI melakukan apel pagi dengan sejumlah tim gabungan untuk mencari buaya. Di antaranya Pemadam Kebakaran, TNI, Polri, BPBD, Pramuka Peduli, Marga Satwa Ragunan dan Basarnas.

Bupati Kepulauan Seribu, Irmansyah, mengatakan, ini mereka lakukan untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan terkait kemunculan buaya tersebut. Khususnya terhadap daerah-daerah terbuka yang ramai dengan masyarakat.

"Ada hal yang perlu kita antisipasi. Harus kita lakukan pelayanan kepada masyarakat khususnya kepada wisatawan yang hadir, khususnya Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, untuk menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar Irmansyah, di Mako Perwakilan Polres Kepulauan Seribu, Jl Marina Ancol, Jakarta Utara, Minggu (17/6/2018).

Tim gabungan pun diturunkan untuk menyisir ke 4 wilayah pencarian. Mereka terdiri dari tim Basarnas yang menyisir ke arah Kali Adem dari Marina Ancol. Kemudian tim pemadam kebakaran yan akan menyisir sepanjang daerah Ancol.

Selanjutnya ada tim dari TNI AL yang akan menyisir ke dekat lokasi awal penemuan buaya, Pondok Dayung dan tim terakhir yaitu gabungan dari sejumlah tim kepolisian, seperti Polres, Satpol PP dan Polair akan menyisir ke sepanjang wilayah laut.

Irmansyah mengakui, memang lebih sulit untuk menjaga keamanan di daerah-daerah terbuka dibanding daerah yang cenderung tertutup atau dalam lingkup kecil.

"Kalau kayak di Ragunan, empang, danau, relatif lebih mudah untuk ditangkap, tapi kalau ini sangat terbuka," katanya.

 


Lebih Mudah di Darat

Dia juga mengungkapkan bahwa lebih mudah untuk dilakukan penangkapan di wilayah darat daripada di air seperti saat ini.

"95 persen kali di darat bisa dilakukan penangkapan, kalau di air lebih sulit karena itu memang habitatnya," ucap Irmansyah.

Meskipun begitu dia berharap agar buaya tersebut dapat ditangkap dan tidak ada buaya-buaya lainnya yang bermunculan.

"Kita berharap emang cuma 1 buayanya, nggak bawa teman-teman nggak bermunculan. Semoga bukan di tempat pariwisata," harap Irmansyah.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya