Liputan6.com, Jakarta - PLN segera ambil tindakan cepat untuk memulihkan listrik pasca robohnya tower listrik 150 kV di Desa Birun, kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Bangko, Merangin, Jambi.
GM PLN Wilayah Sumbar, Susiana Mutia mengatakan, indikasi penyebab robohnya tower yang berdampak padam listrik di Kota Sungai Penuh dan sejumlah wilayah Kabupaten Kerinci tersebut adalah pencurian besi tiang penyangga tower.
"PLN Wilayah Sumbar dan PLN P3BS segera bertindak untuk memenuhi kebutuhan listrik di beberapa obyek vital sembari bekerja cepat untuk mendirikan tower kembali," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (17/6/2018).
Baca Juga
Advertisement
Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan pendirian tower diterjunkan tim PDKB P3BS sebanyak 25 orang, Tim Ericson dan triming (penarikan) sebanyak 18 orang dari UPT Jambi beserta UPT di bawah jajaran P3BS. "Juga tak luput masyarakat setempat yang tergabung dalam Helper sebanyak 13 orang," lanjut dia.
Dia mengungkapkan sejak hari H Lebaran, tim dari PLN P3BS sudah berada di lokasi untuk persiapan mendirikan tower darurat. PLN Wilayah Sumbar juga melakukan upaya penormalan listrik dengan menggunakan suplai dari sistem Solok Selatan.
"Walaupun belum semua daerah menyala kembali, upaya ini berhasil menyalakan 12 trafo yang berdampak menyala listrik di obyek vital Sungai Penuh antara lain Kantor Polres Sungai Penuh, SPBU, lingkungan Pasar Sungai Penuh, Bank BRI, Rumah Sakit, PDAM, Rumah Tahanan, Kantor DPRD Kabupaten, Mapolsek Kota Sungai Penuh," ujar dia.
Selanjutnya PLN Wilayah Sumbar berupaya mengirim genset dari area-area yaitu Padang, Bukittinggi, Solok dan Payakumbuh untuk support kelistrikan.
PLN Minta Maaf
Atas kejadian ini, Susiana menyampaikan, permohonan maaf untuk segala ketidaknyamanan yang dirasakan oleh masyarakat Kota Sungai Penuh, terlebih musibah ini terjadi di H-1 Hari Raya Idul Fitri.
"Kami sudah upayakan keandalan pasokan, petugas juga standby 24 jam. Namun musibah tidak mampu ditolak. Alhamdulillah petugas siaga, sehingga proses penormalan sistem dan pengiriman genset tidak memakan waktu lama," tandas dia.
Susiana juga mengimbau agar masyarakat meningkatkan kepedulian terhadap aset PLN yang ada di sekitarnya, bersama-sama menjaga agar kejadian yang merugikan kepentingan umum seperti ini tidak terjadi lagi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement