Paris Bangun Pagar Antiteror untuk Menara Eiffel

Pagar tersebut didirikan untuk melindungi bangunan ikonis Paris, Menara Eiffel, dari serangan teror.

oleh Afra Augesti diperbarui 18 Jun 2018, 16:04 WIB
Suasana malam Menara Eiffel saat hujan salju di Paris Prancis (6/2). Ratusan orang terpaksa meninggalkan mobil mereka untuk tidur di tempat penampungan darurat akibat cuaca ekstrem yang melanda. (AFP Photo / Philippe Dupeyrat)

Liputan6.com, Paris - Otoritas Paris melaporkan bahwa pihaknya segera membangun pagar keamanan untuk melindungi Menara Eiffel dari serangan teroris. Pagar ini akan menggantikan pembatas sementara yang ditempatkan di sekitar menara pada dua tahun lalu.

Dikutip dari BBC, Sabtu (17/6/2018), pagar anti-teror yang dirancang khusus untuk Menara Eiffel berupa dinding kaca antipeluru setebal 2,5 inci dan besi setinggi 4,87 meter.

Selain itu, otoritas Paris juga akan menempatkan 420 blok di depan dinding kaca untuk mencegah serangan yang menggunakan kendaraan.

Presiden Société d'Exploitation de la Tour Eiffel, Bernard Gaudillère, mengklaim bahwa pelindung baru tersebut "sangat kokoh untuk tingkat keamanan yang mutlak." Proyek senilai 40,1 juta dolar ini direncanakan selesai menjelang perayaan Bastille Day pada 14 Juli.

Diperkirakan sekitar 7 juta wisatawan akan mengunjungi menara ikonis Paris ini pada 2018.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 


Dapat Kritik

Warga berjemur di samping air mancur di Trocadero Esplanade, dekat Menara Eiffel, Paris (8/5). Kebun Trocadero Esplanade memiliki luas 93.930 meter persegi (23,21 hektar). (AFP Photo/Gerard Julien)

Asosiasi penduduk setempat, Les Amis du Champ de Mars, tidak setuju dengan rencana pembangunan pagar baru Menara Eiffel, sebab pihak berwenang tidak berkonsultasi terlebih dahulu dengan warga.

Juga, masih kurangnya studi terhadap dampak yang ditimbulkan dari pembangunan itu, padahal "biaya proyek sangatlah tinggi."

Menara Eiffel mulai "dipagari" pada Juni 2016. Alasan otoritas membangunnya karena mereka mengaku ingin menjamin keselamatan pengunjung setelah serangan teror meningkat di Prancis.

Halaman depan Menara Eiffel ditutup sejak serangan teror terjadi pada 13 November 2015 di sebuah bistro di Paris. Sejumlah pasukan anti-teror juga disiagakan di sekitarnya.

Dalam insiden mematikan itu, sedikitnya 120 nyawa orang melayang. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Sementara pada Agustus tahun lalu, serangan teror kembali menerpa Prancis. Kali ini media yang digunakan adalah mobil, pelakunya menyerang polisi dan perwira militer. Enam prajurit dilaporkan terluka, kata pejabat senior.

Paris berkali-kali mengalami serangan teroris sejak November 2015. Lebih dari 240 orang tewas, BBC melaporkan. Sekitar 7.000 tentara telah dikerahkan di sekitar wilayah Paris untuk melindungi kantor-kantor pemerintah, tempat-tempat wisata dan rumah-rumah ibadah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya