Liputan6.com, Cirebon - Arus balik Lebaran 2018 akan segera tiba. Polri dan sejumlah instansi lain sudah menyiapkan berbagai langkah mengawal kelancaran arus balik.
Kakorlantas Polri Irjen Polisi Royke Lumowa mengaku sudah mempersiapkan berbagai langkah mengantisipasi kemacetan saat arus balik berlangsung. Dia menyebutkan, arus balik Lebaran 2018 akan terjadi dua kali pada tahun ini.
Baca Juga
Advertisement
"Yang pertama arus balik Lebaran yang diprediksi minggu depan dan arus balik saat libur sekolah berakhir," ujar dia usai rapat koordinasi lintas sektoral persiapan arus balik Lebaran 1439 H di Rest Area KM 208 Tol Palikanci Cirebon, Minggu (17/6/2018).
Royke menyebutkan, puncak arus balik diprediksi terjadi pada 19, 20, dan 24 Juni 2018. Oleh karena itu, dia mengimbau pemudik agar menghindari tiga tanggal tersebut.
Untuk tanggal 19 dan 20 Juni diprediksi merupakan puncak arus balik Lebaran pertama. Sementara pada 24 Juni merupakan puncak arus balik kedua setelah libur sekolah.
"Libur Lebarannya kan lama jadi kalau bisa balik ke Jakarta di luar tanggal yang sudah kami prediksi tadi saja agar tidak terkena macet dan terlalu jenuh di jalan," pinta dia.
Korlantas Polri juga menyebutkan sejumlah titik rawan macet sepanjang arus balik Lebaran 2018, yakni dari arah Timur di Nengkreng, Kali Genteng Salatiga, Gate Manyaran Semarang, Gate Kalikuto, Gate Kertasari, Gate Palimanan dan Cikarut.
Pada momen arus balik ini, Royke mengimbau agar pengendara memanfaatkan rest area yang sepi. Termasuk rest area yang ada di sepanjang tol fungsional.
"Seperti di KM 282 dan 219 jangan coba-coba spekulasi walaupun BBM masih cukup dan perut belum lapar mampir saja untuk antisipasi di rest area yang tidak terlalu banyak kendaraan saat arus balik berlangsung," ujar dia.
Sinergi Tiga Polda
Sejumlah fasilitas hingga rekayasa lalu lintas di sepanjang tol pun akan dimaksimalkan. Kapolda Jabar Irjen Polisi Agung Budi Maryoto mengatakan, Jawa Barat akan menjadi kantong pemudik yang pulang ke Jakarta.
Oleh karena itu, sinergi akan semakin ditingkatkan di tiga Mapolda, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Metro Jaya. Dia menyebutkan, apabila terjadi kemacetan di wilayah Jawa Tengah, maka wilayah Jawa Barat sudah menyiapkan dua skenario yakni contraflow dan one way.
"Kalau contraflow di ruas titik tertentu dan one way manakala diperlukan pada saat arus mudik setelah korlantas mengevaluasi dan analisis, kemudian di Cikarut juga sama," sebut dia.
Namun demikian, dia mengimbau agar pemudik tidak memanfaatkan kebijakan Polri saat menerapkan one way. Menurutnya, one way banyak dimanfaatkan pemudik untuk berkendara di luar batas kecepatan.
Pada kesiapan arus balik Lebaran 2018 ini, pemerintah bersama para stakeholder lain akan melengkapi kekurangan berdasarkan hasil evaluasi. Seperti penambahan toilet portabel khusus perempuan, hingga pasokan bahan bakar di setiap rest area serta petugas medis.
"Terutama toilet portabel untuk perempuan akan kami tambah minimal 12 dengan papan petunjuk yang lebih jelas. Kalau untuk laki-laki sampai 50 tapi bentuknya tradisional seperti bilik, tujuan utama penambahan toilet agar tidak lama di rest area," sebut dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement