Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Harian Terminal Kampung Rambutan, Thofik Winata memprediksi arus balik yang terjadi di Terminal Kampung Rambutan terjadi pada 18 hingga 19 juni 2018. Hal tersebut menurut dia, lantaran hingga hari ini sudah mulai terjadi pergerakan pada arus balik.
"Mungkin kurang lebih itu diprediksikan hari Senin atau Selasa nanti. Tanggal 18-19, karena dilihat dari situasinya sekarang ini sudah mulai keliatan," ujar dia saat ditemui di posko mudik Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu (17/6/2018).
Pada arus balik akhir pekan ini, Thofik mengatakan sudah tercatat sebanyak 60.000 orang. Sedangkan jumlah bus yang masuk kurang lebih mencapai 6.000 kendaraan.
Baca Juga
Advertisement
"Dan sekarang sudah mulai kelihatan itu justru yang arus balik untuk jalur dekat seperti Jawa barat. Untuk arus balik sampai dengan hari ini 67.111 orang untuk H+2 ini. Kalau bus sekitar 6.376," ujar dia.
Thofik mengatakan, sebagai antisipasi pada puncak arus balik di Terminal Kampung Rambutan, pihaknya akan menyiapkan berbagai kendaraan terintegrasi antarkota untuk memudahkan para pemudik. Jam operasi pada kendaraan-kendaraan tersebut akan ditambah guna melayani pemudik yang hendak kembali.
"Untuk kesiapan kita seperti di dalam kota sudah ada angkutan terintegrasi di antar kota. Begitu penumpang tiba malam hari kita siapkan namanya Amari, atau angkutan malam hari seperti bus reguler mayasari metromini dan angkot angkot kecil," kata dia.
"Dan di luar itu kita juga menyiapkan Andini, angkutan dini hari. Yang disiapkan oleh Trans Jakarta itu terintegrasi dari mulai Kampung Rambutan sampai ke Lebak Bulus, Kampung Melayu dan Harmoni. Tapi penumpang itu kebanyakan dilayani sampai ke PGC nanti kemudian bisa transit kembali," sambung Thofik.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Arus Mudik Masih Ramai di Terminal Kampung Rambutan
Hari kedua setelah Lebaran sejumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan masih ramai. Dari pantauan merdeka.com, para pemudik yang hendak ke kampung halamannya hingga siang ini masih terus berdatangan, tak sedikit dari para pemudik juga terlihat sedang asik menunggu di kursi-kursi keberangkatan bus.
Salah satu pemudik Ruli, asal Bogor mengaku memilih berangkat setelah Lebaran karena memang dirinya baru saja mendapatkan libur cuti dari kantornya. Dia juga mengatakan, keberangkatan hari ini juga sebagai upaya menghindari arus kemacetan pada saat Lebaran.
"Mau ke Kota Batu, di daerah Sumatera Selatan. Kebutulan saya posisi piket jadi baru dapet libur cuti, di sana kurang lebih satu minggu," ujar dia saat berbincang kepada merdeka.com, di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta, Minggu 17 Juni 2018.
Hal senada juga diungkapkan pemudik lainnya, Hasbuna. Pria asal Serang, Pandeglang Banten ini juga mengaku memilih berangkat setelah Lebaran guna memghindari kepadetan pada arus mudik Lebaran kemarin. Bahkan, dirinya pun berencana akan menetap selama dua minggu di kampung halaman istrinya di Palembang.
"(Mau ke) Palembang rumah orang tua istri. Kalau kemarin masih padet. Kalau hari kemarin lagi rame-ramenya kita jualan dulu usaha dulu. Rencana kita dua minggu di sana, ya sampai libur sekolah menyesuaikan anak," ujar dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement