5 Gerakan Tubuh yang Bantu Kamu Lolos Wawancara Kerja

Dalam wawancara kerja, ada banyak faktor yang bisa membuat Anda bisa diterima atau ditolak. Oleh karena itu, jangan sampai salah langkah.

oleh Arthur Gideon diperbarui 19 Jun 2018, 07:01 WIB
Dari sekian banyak warna, ternyata warna ini yang wajib dikenakan saat wawancara kerja. (Foto:Blogjobtoday.com)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam wawancara kerja, ada banyak faktor yang bisa membuat Anda diterima atau ditolak. Misalnya salah berpakaian juga bisa membuat Anda tidak mendapat pekerjaan.

Selain itu, gerakan tubuh atau body language juga akan dibaca oleh pewawancara. Gerakan tubuh yang gelisah tentu saja akan ditangkap pewawancara dan bisa membuat Anda kehilangan kesempatan.

Dikutip dari insider, berikut ini beberapa gerakan tubuh yang bisa membantu Anda diterima kerja:

Masuk dengan Bahu Ditarik ke Belakang dan Kepala Terangkat

Ingat, wawancara kerja itu sudah dimulai saat Anda berjalan di parkiran atau turun dari angkutan umum untuk menuju kantor baru.

"Anda tidak tahu siapa yang akan Anda temui dan siapa yang mengawasi Anda," jelas ahli bahasa tubuh Tonya Reiman.

Oleh karena itu saat berjalan dari parkirakan atau turun dari angkutan umum segeralah berjalan dengan bahu tegak ditarik ke belakang dan kepala terangkat.

"Berjalanlah secara langsung ke arah orang yang Anda hubungi dengan melakukan kontak mata dan langsung memperkenalkan diri," sambung Reiman.

Basuh keringat di Telapak Tangan dengan Air Dingin

Biasanya saat wawancara kerja, setelah bertemu dengan rsepsionis Anda akan mendapat kesempatan untuk menunggu. Gunakan waktu itu dengan sebaik-baiknya.

Jangan sampai tangan Anda berkeringat sehingga terlihat gugup dan tidak siap. Menuju kamar kecil dan membasuh tangan dengan air dingin akan sangat membantu.

Jangan sampai Anda berjabat tangan dengan tangan yang berkeringat. Saat membasuh tangan cobalah untuk mengatur napas dengan baik.

 


Beri Jabat Tangan yang Mantap

Wawancara kerja

Dengan telapak tangan yang dingin dan tidak berkeringat, Anda harus menjabat tangan pewawancara dengan mantap.

"Gunakan jabatan tangan setegar pohon. Jangan terlalu kuat menekan dan jangan terlalu lembek," jelas ahli bahasa tubuh Lillian Glass.

Duduk Tegak

"Duduk dengan bahu ke belakang dan kepala ke atas dan kedua kaki ditanam di tanah," kata Glass. Hal tersebut membuat Anda tidak terlihat ceroboh.

Reiman menambahkan bahwa Anda harus memiliki dokumen yang dapat diakses dan duduk tegak atau bersandar sedikit ke depan Anda ketika mendengarkan pewawancara.

Melihat Tegak lurus ke Pewawancara

Anda harus membuat kontak mata yang menampakkan keyakinan untuk bekerja. Jangan sampai Anda terlihat malu atau bahkan takut.

Tetapi ingat, jangan menatap terus. Hal tersebut membuat pewawancara takut. Sesekali buatlah kontak mata sehingga mereka tertarik.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya