Liputan6.com, Jakarta - Warga Jakarta Utara dibuat geger dengan kemunculan buaya sepanjang 3 meter di Dermaga Pondok Dayung, Jakata Utara. Mereka sempat dibuat resah lantaran beberapa kali hewan buas itu kembali muncul ke permukaan.
Tak ingin membahayakan warga, Pemprov DKI bergerak cepat. Mereka menurunkan tim gabungan yang akan melakukan pencarian hingga tujuh hari ke depan.
Advertisement
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MenLHK) Siti Nurbaya meminta buaya yang muncul di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tidak ditembak.
"Kami sudah meminta ke pihak Lantamal untuk tidak menembak dengan senjata api ke satwa tersebut. Namun,dilakukan langkah evakuasi," kata Menteri Siti Nurbaya dalam keterangan tertulis diterima di Yogyakarta, Minggu (17/6/2018), seperti dilansir Antara.
Untuk itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), segera berkoordinasi dengan lantamal dan pengelola Ancol, terkait penanganan satwa berjenis buaya muara (Crocodylus porosus) ini.
"Kami masih menduga atau memperkirakan buaya berukuran 2,5 meter tersebut lepas dari penangkaran atau lepas waktu banjir, sehingga kecil kemungkinan buaya tersebut berasal dari alam," ujar Siti.
Penangkaran Buaya di Sekitar Pluit Diperiksa
Menteri Siti Nurbaya juga telah meminta Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) dan Direktur terkait untuk memeriksa semua lembaga konservasi atau penangkaran buaya di sekitar Pluit. Apakah buaya tersebut dilepas, terlepas atau ada hal lainnya.
Sementara itu, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Ditjen KSDAE Indra Eksplotasia mengatakan bahwa saat ini penanganan sedang berlangsung oleh BKSDA DKI, untuk selanjutnya dipantau pergerakannya, sehingga buaya dapat segera dievakuasi.
Sebelumnya diberitakan kemunculan buaya muara sepanjang tiga meter di perairan Kompleks TNI Angkatan Laut, Pondok Dayung, Tanjung Priok pada Kamis (14/6). Setidaknya ada 15 kali buaya itu muncul di sekitar Pondok Dayung.
Buaya tersebut kemudian pada Sabtu ditembak dua kali oleh anggota Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska). Namun, hingga saat ini, petugas masih belum menemukan kembali buaya tersebut.
Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini:
Advertisement