Cara Wapres JK Kenali Warga Makassar

Aktivitas silaturahmi ini dilakukan JK sejak pagi hari dengan membuka kesempatan pada semua warga untuk bersalaman maupun berfoto.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jun 2018, 05:05 WIB
Gaya Anies Saat Silaturahmi ke Wapres JK: Baju Koko dan Kain Sarung. (Liputan6.com/Putu Merta SP)

Liputan6.com, Makassar - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengaku mengenali warga Kota Makassar dan sekitarnya melalui kegiatan open house yang dilakukan secara rutin setiap hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha.

"Ini sudah saya lakukan sebelum jadi wapres, menteri dan pengusaha, walau sekarang jauh lebih ramai. Ketemu, salaman, dan berfoto," kata JK di sela-sela kegiatan open house di kediamannya di Makassar, Minggu 17 Juni 2018 seperti dilansir Antara.

Aktivitas silaturahmi ini dilakukan JK sejak pagi hari dengan membuka kesempatan pada semua warga untuk bersalaman maupun berfoto, termasuk berdialog singkat untuk mengenal lebih dekat profesi sebagian besar warga yang datang bersilaturahmi.

Menurut dia, dari hasil bincang-bincang singkat itu karena panjangnya antrean, JK mengetahui sebagian besar warga masyarakat prasejahtera yang datang bersilaturahmi pekerjaan kepala keluarganya adalah buruh bangunan, tukang becak, buruh pelabuhan dan tukang becak motor (bentor).

Namun ada profesi yang dinilai unik adalah warga yang mengaku pekerjaan suaminya adalah tukang mandi jenazah dengan pendapatan rata-rata Rp1,5 juta per bulan. Hal itu diakui, tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga tersebut, sehingga harus mencari tambahan penghasilan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 


Ambulans Disiapkan

Wapres Jusuf Kalla. (Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin)

Untuk dapat bertemua dengan orang nomor dua di Indonesia ini, terdapat tiga jalur masuk ke pintu gerbang kediaman JK yakni jalur laki-laki, jalur khusus dan jalur perempuan. Jalur ujung kiri dan ujung kanan dipergunakan oleh warga pada umumnya, sedangkan jalur tengah digunakan untuk para pejabat ataupun keluarga dekat yang akan bertemu dengan JK.

Sedang untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, akibat warga kelelahan atrean panjang sejak dini hari hingga siang hari, telah disiapkan sedikitnya tiga unit ambulans yang siap siaga di sekitar kediaman wapres.

Termasuk pihak keamanan baik dari unsur kepolisian maupun TNI juga bertugas mengamankan dan menertibkan antrean panjang tersebut.

Salah seorang warga yang antre asal Kecamatan Mariso, Makassar Jufriadi mengatakan, ketatnya pengawasan dan pengamanan di lokasi menyebabkan tidak ada warga yang dapat menyerobot ke barisan lainnya.

"Kami harus sabar mengatre, meskipun harus menunggu lama untuk mendapatkan giliran salam-salaman dengan Pak JK," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya