Konsumsi BBM Kembali Meningkat Usai Lebaran

Peningkatan signifikan terjadi pada BBM jenis Pertamax yang meningkat 17 persen, disusul Pertalite sebesar 10 persen.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Jun 2018, 11:28 WIB
Sejumlah SPBU akan beroperasi selama 24 jam selam arus mudik Lebaran 2018.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) menangkap gejolak peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin atau gasolin sebesar 14 persen, sehari setelah Perayaan Idul Fitri 1439 H.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, peningkatan konsumsi BBM terjadi‎ dari rata-rata normal harian sekitar 90 juta liter menjadi sekitar 103 juta liter. Peningkatan ini tidak jauh beda dengan prediksi Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2018 pada angka 103,5 juta liter.

Seperti halnya yang terjadi pada arus mudik, peningkatan signifikan terjadi pada BBM jenis Pertamax yang meningkat 17 persen, disusul Pertalite sebesar 10 persen.

“Jika pada hari H mengalami penurunan, sehari setelah lebaran permintaan terhadap BBM kembali meningkat, yang disebabkan oleh kunjungan para pemudik ke daerah-daerah wisata," kata Adiatma, di Jakarta, Senin (18/6/2018).

Menghadapi puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 19 – 20 Juni, Pertamina telah meningkatkan berbagai layanan khusus baik di jalur tol operasional maupun fungsional serta jalur utama mudik non tol.

Pertamina telah menyiapkan layanan Kiosk Pertamax, Motoris Kemasan, Mobile Dispencer maupun Portable Tank Operation (PTO) atau tangki BBM yang dilengkapi dengan pengkur volume, sehingga bisa langsung melayani penjualan BBM.

Khusus untuk wilayah Jawa Tengah, pada arus balik layanan BBM akan diperkuat dengan Kiosk Pertamax di 23 titik, 40 Motoris Kemasan, 12 Mobile Dispencer serta 17 PTO.

Berbagai fasilitas tersebut ditempatkan di rest area jalur tol terutama tol fungsional maupun jalur mudik utama non tol.

"Satgas RAFI 2018 terus bersiaga mengamankan pasokan BBM maupun LPG, agar arus balik kembali lancar seperti pada arus mudik,” ujar Adiatma.

 

 


Satgas Tetap Bekerja

SPBU BBM. Foto : (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Adiatma juga mengungkapkan, meskipun puncak arus mudik telah lewat, Satgas RAFI 2018 tetap bekerja menjaga suplai BBM untuk mendukung mobilitas masyarakat. Kebutuhan BBM tetap tinggi, karena masyarakat mulai mengisi dengan silaturahmi mengunjungi sanak saudara serta jalan-jalan ke tempat wisata.

“Setelah merayakan Idul Fitri, kepadatan kendaraan terjadi di tingkat lokal, sehingga konsumsi BBM tetap tinggi untuk silaturahmi maupun pergi ke tempat-tempat wisata. Untuk itu, Pertamina tingkatkan pasokan BBM demi kenyamanan berlibur,” tutup Adiatma.

Dari sisi stok, baik BBM maupun Elpiji semuanya dalam kondisi aman. BBM rata-rata di atas 21 hari serta Epiji mencapai 17 hari, di atas standar nasional yakni 11 hari. Untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi Elpiji di berbagai wilayah, Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) terus memantau permintaan Elpiji dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat.

Demi kenyamanan saat arus balik, Adiatma berpesan agar sebelum melakukan perjalanan jauh, sebaiknya mengisi penuh BBM terlebih dahulu di wilayah keberangkatan. Apabila mengalami kesulitan atau membutuhkan informasi terkait BBM dan Epiji, masyarakat dapat menghubungi Contact Center Pertamina 1 500 000.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya