19-6-1953: Suami Istri Terduga Pembocor Rahasia AS kepada Uni Soviet Dihukum Mati

Hari ini, 65 tahun yang lalu, pasangan suami istri terduga pembocor rahasia nuklir Amerika Serikat kepada Uni Soviet, dihukum mati oleh pemerintah AS.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 19 Jun 2018, 06:00 WIB
Ethel (kiri) dan Julius Rosenberg (Wikimedia / Creative Commons)

Liputan6.com, Washington DC - Hari ini, 65 tahun yang lalu, pasangan suami istri terduga pembocor rahasia nuklir Amerika Serikat kepada Uni Soviet, dihukum mati oleh pemerintah AS.

Julius (35) dan Ethel (37) Rosenberg menjadi warga negara AS pertama yang dieksekusi atas tuduhan membocorkan rahasia negara.

Pasangan suami istri itu dinyatakan bersalah lantaran membocorkan rahasia Amerika Serikat ke Uni Soviet terkait bom atom dan nuklir. Demikian seperti dikutip dari History.com (19/6/2018).

Sejak ditangkap, mereka membantah tudingan tersebut, meski saudara Ethel telah membenarkan pembocoran itu.

Julius Rosenberg merupakan teknisi di Badan Militer AS. Ia lahir di New York pada 2 Mei 1918. Istrinya, Ethel Greenglass juga lahir di kota yang sama pada 28 September 1915.

Ethel bekerja sebagai sekretaris. Keduanya pertama kali bertemu di Organisasi Young Communist League. Mereka menikah pada tahun 1939 dan dikaruniai dua anak.

Julius ditangkap pada 17 Juni 1950 atas dugaan membocorkan informasi negara yang dianggap paling penting ke pihak Uni Soviet, yakni laboratorium rahasia pembuatan bom atom di Los Alamos, New Mexico. Ethel diringkus dua bulan kemudian.

Saudara Ethel, David Greenglass yang merupakan mantan sersan dan masinis itu mengakui perbuatannya dalam pembocoran tersebut. Pengakuannya berseberangan dengan bantahan Julius dan Ethel yang menegaskan bahwa tudingan yang dilayangkan ke mereka tidak benar.

David Greenglass kemudian dijatuhi hukuman penjara selama 10 tahun. Berbeda dengan Julius dan Ethel yang tetap diadili dan dijatuhi hukuman mati, meski sudah berkali-kali membantah dan melayangkan protes.

Hakim menjatuhkan hukuman mati ke Julis dan Ethel pada 5 April 1951. Eksekusi dilakukan menggunakan kursi listrik di Penjara Sing Sing, Ossining, New York. Namun pada akhirnya, hukuman ini menuai kontroversi dan terus menjadi perdebatan di Amerika Serikat, bahkan internasional hingga dua tahun kemudian.

Sebagian orang menilai, mereka hanya korban dari sikap sentimen AS terhadap Uni Soviet dan komunis. Publik menganggap hukuman tersebut sangat kejam.

Sementara, sebagian lainnya menanggap Julis dan Ethel pantas dihukum mati. Presiden AS kala itu Dwight D Eisenhower sangat menyayangkan adanya permohonan pengampunan untuk dua terpidana tersebut.

"Hukuman ini justru tak sebanding jika perang atom terjadi akibat kebocoran tersebut yang bisa memakan ribuan korban jiwa," ujar Eisenhower.

Sejarah lain mencatat, tanggal 19 Juni menjadi momentum bagi Pendiri Wikileaks Julian Assange mencari suaka politik ke Ekuador melalui kedutaannya di London.

Assange adalah pendiri situs pembocor Wikileaks yang mengungkap sejumlah kawat diplomatik yang membuat malu sejumlah negara. Saat itu ia terancam diekstradisi ke Swedia terkait kasus kejahatan seksual yang dibantahnya.

Sementara itu pada 1978, komik strip Garfield dari Amerika Serikat pertama kali diterbitkan.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya