Liputan6.com, Jakarta Tahun ini libur Lebaran agak panjang. Artinya, waktu untuk bersantai menyantap makanan dan kudapan Lebaran juga lebih lama. Tak heran jika biasanya berat badan naik sekitar 1-2 kg sehabis Lebaran.
Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan usai libur Lebaran, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan. Selengkapnya seperti dilansir laman Reader's Digest, Selasa (19/6/20 18).
Advertisement
1. Perbanyak minum air putih
Mungkin selama Lebaran kemarin banyak minum air yang mengandung gula, kini saatnya minum air putih. Selain itu, minum air putih juga membuat kenyang. Banyak pakar menyarankan untuk minum air putih sebelum makan karena bisa membuat perut terisi. Keinginan untuk makan banyak jadi berkurang.
2. Target realistis
Walau kenaikan berat badan tak banyak, tetap perlu menargetkan tujuan secara realistis. Turun 0,5 kg dalam satu minggu itu sudah hal yang baik.
Saksikan juga video menarik berikut:
3. Saat muncul keingian makan, tahan sampai 10 menit
Beberapa studi menunjukkan keinginan makan hanya berlangsung 10 menit. Bila misalnya, tadi sudah makan malam, selang satu jam kemudian muncul keinginan untuk makan, coba hitung 10 menit. Biasanya, rasa ingin makan sirna.
4. Makan lebih sering
Orang yang berhasil menjaga berat badan kata studi yang makan lima kali dalam sehari dengan porsi kecil. Ketika makan dalam porsi kecil tapi dengan frekuensi sering bisa menekan rasa lapar lalu mendongkrak energi dan metabolisme tubuh pun berlangsung lebih cepat.
5. Tambah asupan protein
Riset menunjukkan asupan protein membuat kenyang terasa lebih lama dibanding karbohidrat dan lemak. Studi di Skotlandia mendapati fakta baha orang ang sarapan atau makan siang tinggi protein, cenderung tak mudah lapar. Pastikan memilih protein rendah lemak seperti dada ayam atau yogurt rendah lemak. Namun, jangan lupa sertakan juga makan buah dan sayur ya.
6. Rileks
Jangan panik bila mendapati sudah seabrek tugas kantor menanti suai libur Lebaran. Jika stres, mala membuat Anda jadi kalap makan.Studi di Yale University, Amerika Serikat, biasanya mengonsumsi banyak lemak saat homron kortisol meningkat. Kortisol adalah hormon yang dikeluarkan tubuh saat stres.
Advertisement