Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menilai calon gubernur dan calon wakil gubernur Provinsi Sumatera Selatan harus bisa mengambil suara pemilih dari massa mengambang atau swing voters. Berdasarkan survei LSI, jumlah swing voters di Pilkada Sumsel 2018 sebanyak 22,1 persen.
"Siapa yang lebih bisa mengambil swing voters yang masih 22,1 persen, itulah yang akan menjadi gubernur Sumsel berikutnya," kata Denny JA di Jakarta, Senin (18/6/2018).
Advertisement
Dia mengatakan, survei lembaganya pada awal Juni 2018 atau sebelum Lebaran, pasangan Dodi Reza Alex-Giri Ramandha Kiemas unggul pada angka 27,7 persen, lalu di posisi kedua adalah pasangan Herman Deru-Mawadi Yahya dengan 23,3 persen.
Kemudian pasangan Ishak Mekki-Yudha Pratomo memiliki tingkat elektabilitas 18,4 persen, pasangan Asmawi Rivai-Muhammad Irwansyah memperoleh 8,6 persen, dan yang belum memutuskan untuk memilih masih 22,1 persen.
"Selesai Lebaran, pasangan Dodi Reza Alex potensial bertambah kuat, dibandingkan saingan terdekatnya pasangan Herman Deru," ujarnya.
Pengaruh Alex Noerdin
Denny menilai pasangan Dodi-Giri memperoleh dampak positif dari keberhasilan Gubernur Sumsel Alex Noerdin karena dianggap berhasil oleh mayoritas pemilih. Hubungan Alex dengan Dodi sebagai orangtua dan anak sudah diketahui publik luas sehingga menambah dukungan Dodi-Giri.
"Untuk daerah tertentu, menjelang lebaran dan setelahnya, pasangan Dodi juga giat mengampanyekan program unggulannya yaitu sembako murah. Kalangan pemilih di 'akar rumput', sangat suka dengan program tersebut," kata Denny seperti dilansir Antara.
Dia mengatakan Survei LSI sejak November 2017 hingga Juni 2018 menunjukkan dukungan untuk Dodi-Giri terus menaik sementara calon lainnya menurunataupun stagnan.
Denny JA mengibaratkan, pertarungan Dodi dan Herman Deru seperti dalam sepak bola yaitu berada di divisi satu, ementara Ishak Mekki dan Aswari ada di divisi dua.
Advertisement