Liputan6.com, Jakarta - Puncak arus balik Lebaran 2018 diprediksi akan terjadi pada H+3 Lebaran yang jatuh pada hari ini, Selasa (19/6/2018). Hal tersebut disampaikan Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa, melalui keterangan resminya di situs NTMC Polri.
Menurutnya, puncak arus balik akan terjadi dua gelombang yakni pada 19-20 Juni 2018 dan 23-24 Juni 2018.
Baca Juga
Advertisement
"Selesai libur anak sekolah sampai 24 Juni 2018, jadi kami prediksikan seperti itu ada dua kali puncak arus balik," kata Royke.
Royke mengimbau, agar para pemudik jangan pulang pada tanggal tersebut untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas, terutama di jalan Tol seperti Cipali, hingga Cikampek menuju arah Jakarta.
Terkait itu, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono menyampaikan bahwa pemerintah telah mempersiapkan 8 rest area tambahan di sepanjang jalur Semarang sampai Cikampek pada arus balik Lebaran ini.
"Akan ada rambu-rambu menuju rest area tambahan, mulai dari 1,5 km sebelumnya hingga 500 m," kata Bambang, dilansir laman resmi Dephub, Selasa (19/6/2018).
Namun, Bambang berharap rest area di daerah seperti Tegal, Cirebon, dan Brebes, bisa menjadi pilihan pemudik untuk beristirahat sambil mencicipi kuliner khas daerah-daerah tersebut.
"Saat masyarakat memanfaatkan rest area di kota-kota tadi, kan lebih nyaman daripada rest area darurat yang disediakan pengelola jalan tol. Di rest area darurat nanti akan diatur sehingga tidak boleh berlama-lama karena harus bergantian dengan yang lain," ujar Bambang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
16 Titik Lonjakan Kepadatan Arus Balik
Irjen Kemenhub Wahju Satrio Utomo mengatakan hingga H+2 kemarin, belum terlihat adanya lonjakan kepadatan arus balik.
Sedikitnya, ada 16 lokasi berpotensi terjadi lonjakan kepadatan yang dipantau Kemenhub, diantaranya adalah AP II Pontianak, AP I Makassar, Kantor Pelabuhan Batam, AP I Surabaya, AP II Silangit, AP I Ambon, Terminal Pekalongan, Bandara Adi Sucipto, AP II Pangkal Pinang, AP II Cengkareng, Pelabuhan Merak, Bandara Ngurah Rai, dan Terminal Pulo Gebang.
Sementara itu, kepadatan kendaraan sempat terlihat terjadi di jalan arteri Karanganyar.
Untuk mengantisipasinya, pemerintah bekerja sama dengan kepolisian, menyiapkan beberapa skenario lalu lintas dalam mengurai kepadatan.
"Pembagian tugas untuk manajemen dan rekayasa lalu lintas kami serahkan kepada Polri. Saya kira skenarionya saat ini sudah cukup bagus, kepadatan kendaraan tidak sampai lama pun sudah dapat terurai," tutupnya.
Advertisement