Pelatih Timnas Swiss Tolak Tuduhan Sengaja Ingin Cederai Neymar

Neymar kerap dikawal ketat saat berhadapan dengan Timnas Swiss.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jun 2018, 10:10 WIB
Pemain Brasil, Neymar mengerang kesakitan setelah mendapat sleding dari Valon Behrami saat Brasil melawan Swiss pada penyisihan Grup E Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Rostov-On-Don, Rusia, Minggu (17/6). (Permata Samad/AFP)

Liputan6.com, Moskow - Pelatih Timnas Swiss, Vladimir Petkovic, menanggapi tudingan Neymar kepada anak-anak asuhannya. Petkovic membantah menginstruksikan para pemainnya untuk sengaja melukai striker Timnas Brasil itu.

Pada pertandingan antara Brasil melawan Swiss kemarin, Neymar memang dijaga ketat oleh pemain Swiss. Mereka sukses mematikan pergerakan pemain PSG itu sehingga ia tidak mendapatkan ruang yang cukup untuk membuat peluang.

Untuk menghentikan Neymar, pemain Swiss tergolong menghalalkan segala cara. Neymar tercatat dilanggar 10 kali pada laga tersebut, di mana tiga pemain Swiss terkena kartu kuning saat menghentikan Neymar, sehingga sang pemain sempat menuduh bahwa Timnas Swiss sengaja ingin melukainya.

Namun Petkovic menepis tudingan itu karena menurutnya pemainnya hanya berusaha menjaga Neymar sebaik mungkin tanpa bermaksud melukainya. "Tidak, kami tidak ingin melukainya. Mayoritas duel yang terjadi adalah duel bersih dan situasinya adalah duel satu lawan satu dari Neymar," ujar Petkovic kepada Goal International.


Tempel Ketat

Striker Brasil, Neymar, berusaha melewati kepungan pemain Swiss pada laga Grup E Piala Dunia di Rostov Arena, Rostov-on-Don, Minggu (17/6/2018). Kedua negara bermain imbang 1-1. (AP/Darko Vojinovic)

Petkovic mengakui meminta anak asuhnya menempel ketat Neymar, namun ia tidak pernah menginstruksikan anak asuhnya untuk mengasari pemain Brasil itu.

"Salah satu kunci kami meraih hasil imbang tadi adalah menetralisir Neymar. Namun Brasil memiliki banyak pemain berkualitas dan mereka menunjukan itu di atas lapangan."

"Memang itu [menempel Neymar] adalah strategi kami. Saya senang pemain kami bermain dengan disiplin dan melakukan segala sesuatu untuk menghentikannya, yang mana itu penting dalam situasi satu lawan satu dan juga secara kolektfi saat menghentikan lawan."


Start Lambat

Pelatih Timnas Swiss, Vladimir Petkovic (AFP/Vladimir Simicek)

Petkovic mengakui bahwa timnya bermain kurang optimal di babak pertama, namun mereka berhasil membalikan keadaan di babak kedua.

"Kami sempat tidak bisa mengimplementasikan taktik kami di babak pertama, sehingga Brasil terus mengancam kami."

"Saya sendiri menilai kami mendapat kartu kuning yang terlalu banyak. Kami tidak melakukan pelanggaran yang berbahaya. Para pemain kami melakukan duel yang cerdas dan saya puas akan itu." terangnya.

Berkat hasil imbang itu, Swiss kini berada di peringkat ketiga dengan raihan 1 poin. Mereka akan menghadapi sang pemuncak klasemen, Serbia di pertandingan kedua Grup E yang dijadwalkan digelar pada Hari Jumat (22/6) waktu setempat.

Sumber: Bola.net

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya