Liputan6.com, Jakarta Selain sepakbola, salah satu yang identik dengan pria adalah aktivitas seks. Bahkan, di pertandingan tingkat internasional Piala Dunia hal ini kerap dikaitkan sebagai kunci agar pemain tetap prima.
Salah satunya adalah tim nasional Brasil yang tidak dilarang berhubungan seks selama kejuaraan Piala Dunia. Hal tersebut dikemukakan dokter olahraga Rodrigo Lasmar pada majalah Extra.
Advertisement
"Saya pikir itu tidak harus diperlakukan seperti tabu. Seks adalah sesuatu yang alami, mereka (pemain sepak bola) adalah pria muda dengan kesehatan yang sempurna," ujar Lasmar mrngutip Sputniknews pada Selasa (19/6/2018).
"Tidak ada yang lebih alami daripada tekanan yang mudah dan rileks selama beristirahat, baik secara fisik dan moral. Menempatkan pikiran beristirahat setelah persiapan Piala Dunia, itu tidak akan jadi masalah bagi kami," tambahnya.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Tambah baik atau buruk?
Berbicara dengan Sputnik Brasil, direktur teknis dari Rowing Training Center di Rio de Janeiro, Brasil, Marcelo Neves mengatakan, tak ada masalah dengan aktivitas berhubungan seks selama pertandingan. Yang terpenting adalah hal tersebut tidak membuat mereka kelelahan.
"Itu semua tergantung pada bagaimana mereka bercinta. Ada atlet yang melakukannya dalam beberapa menit, ada yang berlangsung selama satu jam yang cukup melelelahkan. Dari sudut pandang psikologis, ini mungkin memiliki hasil yang sangat positif pada olahragawan." kata Neves.
"Yang paling penting untuk memperkirakan berapa banyak kekuatan yang dihabiskannya, seringkali ketika melakukan sesuatu seseorang dapat membawa konsekuensi yang mungkin memiliki efek negatif pada pekerjaan olahragawan."
Advertisement
Timnas Jerman Menjauhi Seks
Neves sendiri tidak setuju dengan cara pelatih timnas Jerman, Joachim Low, yang membuat para pemainnya menjauhkan diri dari seks selama Piala Dunia 2018.
"Itu semua tergantung pada kebiasaan. Saya akan menganalisis setiap kebiasaan olahragawan secara terpisah dan memiliki pendekatan yang tidak menyebabkan kelelahan." ujar terapis fisik tersebut.
Menurut seksolog Regina Navarro sesungguhnya belum ada bukti hubungan antara seks dengan baik dan buruknya performa seorang pemain sepak bola di lapangan hijau.
"Ada penelitian yang menunjukkan bahwa air mani membentuk banyak energi yang dihabiskan laki-laki. Membuat mereka lamban dan mengantuk," ujar Navarro.
"Ada penelitian lain yang menunjukkan bahwa seks secara sering, meningkatkan semangat seseorang, membuat mereka berani dan terinspirasi."
"Jadi, sulit untuk mengatakan apakah itu baik atau buruk," tambah Navarro.