Liputan6.com, Makassar - Aparat kepolisian bergerak cepat untuk mengejar pembegal yang melukai wajah Dian Anggraeni Hartono. Alhasil, polisi berhasil mengamankan pelaku utama yang membuat hidung gadis berusia 26 tahun itu nyaris hilang karena dibacok.
Ternyata pelaku utama aksi begal sadis itu adalah seorang pemuda berusia 19 tahun. Pemuda cungkring bernama Dewa Angga itu diamankan dari rumah di Jalan Monumen Emmy Saelan, Kecamatan Rappocini, Makassar.
"Diamankan kemarin oleh Tim Jatanras Polrestabes Makassar di-backup Satgassus Gakkum (Satuan Tugas Khusus Penegakan Hukum) Polrestabes Makassar," kata Kasatgassus Gakkum Polrestabes Makassar, Kompol Diari Estetika saat dikonfirmasi, Selasa (19/6/2018).
Baca Juga
Advertisement
Meski rekan pelaku saat beraksi belum diamankan, Diari menyebutkan bahwa Dewa Angga adalah pelaku utama aksi begal tersebut. "Dia otak aksi begal tersebut, dia yang membawa senjata tajam dan eksekutor yang melukai korbannya. Kalau rekannya masih dalam pengejaran," ucap Diari.
Saat diamankan, polisi menemukan sejumlah barang bukti, seperti parang yang digunakan Dewa Angga untuk melukai wajah Dian Anggraeni. "Selain itu, kita juga menemukan telepon genggam milik korban," sambung Diari.
Dari hasil interogasi, lanjutya, Dewa Angga nekat melakukan aksi begalnya itu karena ingin bermain judi online dan kecanduan menggunakan narkoba jenis sabu.
"Ada dua saset sabu kita amankan juga dari pelaku. Dia beraksi karena sudah tidak tahan kecanduan narkoba dan judi online," kata Diari.
Dewa kini dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan Undang-Undang 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. "Ancaman hukumannya 12 tahun penjara," ujarnya.
Berikut rekaman CCTV saat Dian Anggraeni Hartono dibegal :
Lima Kali Keluar Masuk Penjara
Terpisah, AKP Ivan Wahyudi, Kanit Jatanras Polrestabes Makassar mengungkapkan bahwa Dewa Angga adalah seorang residivis dalam aksi kejahatan jalanan.
"Dia sudah keluar masuk lembaga permasyarkaan sebanyak lima kali, terakhir dia bebas tahun lalu," kata Ivan.
Malam tadi, lanjut Ivan, pelaku diminta untuk menunjukan di mana rekannya bersembunyi. Bukannya menunjukkan keberadaan temannya itu, Dewa malah melawan polisi lalu mencoba melarikan diri.
"Terpaksa kita lumpuhkan dia di bagian betis," ungkapnya.
Sebelumnya, Dian Anggraeni Hartono (26) nyaris jadi korban begal setelah turun dari bus. Menurut Kapolsek Rappocini, Kompol Edhy Supriady, kejadian berlangsung saat Subuh ketika kondisi jalanan masih sepi.
"Kemungkinan korban ini balik dari mudik di Kota Palopo," kata Kompol Edhy Supriady kepada Liputan6.com.
Polisi menduga komplotan penjahat jalanan itu beraksi lebih dari satu orang. Mereka memegang senjata tajam, antisipasi jika korbannya melawan. Saat beraksi, komplotan ini sengaja menunggu di pinggir jalan yang sepi.
"Korban yang baru turun dari bus dihampiri. Tas hendak direbut. Korban sempat mempertahankan, maka ia dibacok," kata Kapolsek.
Akibatnya, Dian menderita luka parah di wajahnya. Selain luka sabet di dahi, hidungnya juga nyaris putus.
"Lukanya cukup parah, beruntung dia cepat dilarikan ke Rumah Sakit Grestelina," kata Edhy.
Advertisement