Liputan6.com, Jakarta Seperti sudah menjadi tren, PT PLN (Persero) memprediksi konsumsi listrik di Jakarta akan meningkat usai libur Lebaran. Ini terjadi usai mengalami penurunan akibat berkurangnya aktivitas karena libur panjang.
Direktur PLN Regional Jawa Bagian Barat Haryanto WS mengatakan, PLN telah menyiagakan petugas untuk memantau pergerakan konsumsi listrik. Langkah ini demi untuk menyesuaikan tegangan pada jariang agar tidak terjadi gangguan ketika konsumsi listrik kembali naik menjelang berakhirnya libur Lebaran.
Baca Juga
Advertisement
"Pertama petugas PLN siap siaga, kedua itu harus diatur konfigurasi jaringan, sehinga dilakukan pengaturan," kata Haryanto, seperti dikutip di Jakarta, Senin (18/6/2018).
Haryanto melanjutkan, untuk menyesuaikan konsumsi listrik, PLN mempersiapkan pengoperasian kembali pembangkit-pembangkit, yang tidak dioperasikan selama konsumsi listrik turun.
"Kita sudah punya prediksi kapan naik, kita sudah biasa melakukan, kita siapkan pembangkit," ujar dia.
Dia mengungkapkan, konsumsi listrik diprediksi akan meningkat kembali secara bertahap mulai Kamis, 20 Juni 2018, seiring dengan kembalinya ativitas perkantoran setelah libur lebaran.
"Kalau mulai aktif H-5 Kamis sudah kerja, beban mulai naik, tapi kantor belum banyak operasi Senin berikutnya," tandasnya.
PT PLN (Persero) mencatat terjadi penurunan konsumsi listrik di Jakarta, sampai 40 persen selama musim mudik lebaran Idul Fitri 2018. Hal ini akibat berkurangnya penggunaan listrik saat libur.
Konsumsi listrik Jakarta saat kondisi normal sebesar 5 ribu Mega Watt (MW), saat menjelang lebaran mengalami penurunan menjadi 3 ribu MW.