Jack Ma Buka Kantor Cabang Alibaba di Malaysia

Bos raksasa e-Commerce Tiongkok Alibaba Jack Ma meresmikan kantor cabang Alibaba pertama di Asia Tenggara yang dibuka di Malaysia.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 20 Jun 2018, 08:30 WIB
Jack Ma (Andrew Burton/Getty Images)

Liputan6.com, Jakarta - Bos e-commerce Tiongkok Alibaba, Jack Ma, mengumumkan kantor cabang pertama Alibaba di Asia Tenggara. Kantor tersebut terletak di gedung Bangsar South, Kuala Lumpur, Malaysia.

Mengutip laman The Star, Rabu (20/6/2018), peluncuran kantor Alibaba di Tiongkok ini dilakukan saat Jack Ma hadir ke gedung kantor tersebut didampingi oleh Duta Besar Tiongkok untuk Malaysia Bai Tian. Kehadiran Ma pun disambut oleh karyawan kantor.

Ada pula yang mengaku datang untuk melihat Jack Ma. "Kami bukan dari Alibaba, kami melihat berita bahwa Jack Ma akan datang hari ini, jadi kami datang untuk melihat Jack Ma saat jam makan siang," kata salah satu karyawan yang bukan dari Alibaba.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia Gobind Singh Deo juga menyempatkan diri datang ke kantor Alibaba Singapura.

Demikian juga dengan Menteri Keuangan Malaysia Lim Guang Eng yang juga turut hadir merayakan pembukaan kantor Alibaba di Malaysia.

Ma sebelumnya juga bertemu Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Menurut Ma, dia sempat terkejut karena sang perdana menteri ternyata punya ketertarikan besar pada dunia teknologi.

Keduanya sempat bertemu selama satu jam dan berdiskusi banyak hal, terutama terkait bagaimana mengangkat Malaysia dari kemiskinan serta memberdayakan anak muda dan para pengusaha kecil.

"Saya percaya diri akan (masa depan) bisnis kecil dan menengah di Malaysia serta anak-anak muda di sini," kata Jack Ma saat menemui Mahathir.


Akan Jadi Pusat Pelatihan

Kantor Alibaba Group di Hangzhou, Tiongkok. (Liputan6.com/Sunariyah)

Menurut Ma, kantor Alibaba di Malaysia ini nantinya akan menjadi sebuah pusat pelatihan bagi orang-orang Malaysia.

Kantor ini juga akan ditujukan sebagai pusat solusi terpadu sekaligus untuk membantu bisnis Malaysia mengidentifikasi peluang perdagangan global serta menyediakan layanan komputasi awan.

Ini adalah kesekian kalinya Ma berada di Malaysia. November tahun lalu, Ma menghadiri grounbreaking DFTZ bersama dengan mantan Perdana Menteri Najib Tun Razak.

DFTZ yang dirilis sebelumnya merupakan e-hub yang dirancang Grup Alibaba dan Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC).

Tujuannya adalah meningkatkan angka ekspor bisnis kecil dan menengah serta membuat setidaknya 60 ribu lapangan pekerjaan.


Bukan Orang Terkaya di Tiongkok

Ekspresi pendiri dan ketua eksekutif Alibaba Group, Jack Ma saat menyanyikan sebuah lagu dalam Festival Musik Yunqi di Hangzhou, China (11/10). Festival ini merupakan bagian dari Konferensi Komputasi di Kota Yunqi. (AFP Photo/STR/China Out)

Gelar orang terkaya di Tiongkok ternyata tak lagi dipegang Jack Ma. Diketahui, pendiri raksasa e-commerce Alibaba tersebut memang sempat dinobatkan menjadi orang paling kaya di Negeri Tirai Bambu selama beberapa tahun terakhir.

Menurut informasi yang dilansir Forbes pada November 2017, posisi Jack Ma sebagai orang terkaya di Tiongkok turun ke peringkat ketiga. Meski turun, nilai bersih kekayaannya naik sepertiga menjadi USD 38,6 miliar.

Posisi kedua orang terkaya di dunia kini diduduki oleh Ma Huateng, pendiri sekaligus CEO perusahaan teknologi Tencent. Kekayaannya diketahui meningkat hingga 60 persen menjadi USD 39 miliar.

Lantas, siapakah orang yang menduduki posisi pertama? Orang tersebut tak lain adalah Hui Ka Yan. Diketahui, Hui Ka Yan merupakan taipan real estate yang merupakan direktur dari China Evergrande Group.

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya