Liputan6.com, Depok - Fitri Kurniasih, ibu dari bocah yang menjadi korban pelemparan batu di jalan di Ir Juanda Depok, Jawa Barat mengeluhkan kondisi jalan di kawasan tersebut. Akibat pelemparan batu tersebut, bocah R menderita luka parah di bagian kepala dan harus mendapatkan perawatan intensif.
Peristiwa pelemparan batu terjadi Jumat 15 Juni 2018, sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu, dia tengah berboncengan sepeda motor.
Advertisement
Fitri menjelaskan, kondisi jalan di Ir Juanda terbilang buruk. Penerangannya pun minim. Banyak lampu-lampu yang tidak berfungsi.
"Penerangan di sana kurang. Di sana itu yang banyak lampu hias yang di pohon. Dibandingkan lampu tembak yang ke jalan," ujar dia.
"Pendapat saya daripada lampu hias diperbanyak mending PJU-nya (Penerangan Jalan Umum)," dia menambahkan.
Tak cuma itu, Fitri meminta kepolisian agar meningkatkan patroli di jalan tersebut. "Tingkatkan lagi keamananya," ucap dia.
Fitri berharap, kejadian pelemparan batu yang menimpanya tidak lagi terjadi ke warga Kota Depok yang lain. Selain itu, pelaku juga segera ditangkap. "Mudah-mudahan kasus anak saya menjadi yang terakhir," kata Fitri.
Sementara itu, kepolisian menyelidiki dugaan pelemparan batu yang menimpa bocah R. Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Bintoro menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi tidak jauh dari pos polisi.
"Ya lumayan jaraknya sekitar 200 meter dari pos polisi Juanda," ungkap dia kepada Liputan6.com, Selasa (19/6/2018).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kondisi Terkini
Seorang anak berusia 9 tahun menjadi korban pelemparan batu di Jalan Ir H Juanda, Depok, Jawa Barat pada Jumat, 15 Juni 2018, sekitar pukul 21.30 WIB. Dia menderita luka parah di bagian kepala dan harus mendapat perawatan insentif karena lemparan batu oleh orang tidak dikenal (OTK).
Orangtua berinisial R, Fitri Kurniasih menjelaskan, kondisi buah hatinya membaik. Kemarin memang sempat ada tindakan dari dokter di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
"Alhamdulilah operasi berjalan lancar. Sekarang ada perubahan di wajah anak saya. Kondisinya pun jauh lebih baik," ungkap dia, Selasa (19/6/2018).
Bocah R sempat dibawa ke Rumah Sakit Bunda Margonda, Namun karena peralatan tidak memadai akhirnya korban pelemparan batu itu dirujuk ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
"R katanya harus ada penanganan bedah khusus. Jadinya dirawat di sini (RS Polri Kramat Jati) itu yang menyarankan dari dokter-dokter karena melihat kondisi R seperti itu," ungkap dia.
Sementara itu ketika dikonfirmasi Kapolsek Beji, Komisaris Yeni menjelaskan, kasus pelemparan baru ini masih dalam penanganan dan berada di ranah Polresta Depok.
"Sudah dilimpahkan ke Polres ya. Di tangani Reskrim Polres Depok," kata Yeni.
Advertisement