Liputan6.com, Jakarta - Momen Lebaran biasanya dibarengi dengan kegiatan mudik alias pulang kampung. Begitu juga dengan pasangan Aliya Rajasa dan Edhie Baskoro Yudhoyono atau lebih dikenal dengan Ibas Yudhoyono.
Setelah melewatkan Lebaran bersama keluarga besar Ibas di Jakarta, keduanya melanjutkan perjalanan ke Desa Jejawi Palembang, Sumatera Selatan. Kampung halaman keluarga orang tua Aliya Rajasa, yaitu Hatta Rajasa dan Oke Rajasa.
Baca Juga
Advertisement
Melalui Instagram pribadinya baru-baru ini, Aliya Rajasa memperlihatkan keseruan perjalanan mudiknya bersama keluarga ke Palembang. Perempuan cantik ini memamerkan kediaman sang nenek yang masih bergaya tradisional rumah panggung.
"Selamat datang di rumah panggung kami.. rumah ini adalah rumah nenek saya ibunda @mhattarajasa yg letaknya di Desa Jejawi OKI - 1,5jam dari kota Palembang," ceritanya.
Ornamen Kayu
Seperti rumah adat lainnya, sebagian besar bangunan rumah nenek Aliya Rajasa tersebut dibuat dari kayu. Rumah adat Palembang dengan bentuk seperti ini biasa disebut Rumah Limas.
"Biasa disebut rumah Limas (Rumah Adat Palembang disebut Limas karena atapnya yg berbentuk limasan) dan bahan utama rumah ini adalah kayu,. Kalau kita jalan ada bunyi khas kayu berderit," papar menantu mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Advertisement
Kental Budaya
Tidak hanya bagian luar, desain interior rumah nenek Aliya Rajasa itu juga masih kental budaya Palembang. Aliya dan Ibas bahkan ikut menerapkannya untuk kediaman mereka di Jakarta.
"Dekorasi dalamnya juga masih sangat kental akan kebudayaan Palembang.. Dan sampai sekarangpun masih kubawa ornamen dekorasi itu ke rumah kediaman kami.. because it warms my heart," jelas Aliya.
Baju Kompak
Bukan cuma itu, Aliya dan Ibas serta ketiga anak mereka juga kompak mengenakan baju serba putih. Berbeda dengan ketika di hari H Lebaran, mereka memakai baju seragam warna ungu bersama keluarga besar Susilo Bambang Yudhoyono.
Dan kembar dengan baju serba merah saat merayakan Lebaran bersama orangtua Aliya Rajasa. "Tahun ini lebarannya nyebar jadi gk semua kumpul seperti biasa deh..tapi tak apa karena kita selalu walau jauh di mata namun dekat di hati (bahkan bisa kontak batin semi telepati)" curhat ibu 3 anak ini.
Advertisement