Dinas KPKP DKI Sediakan Bius untuk Tangkap Buaya di Pondok Dayung

Seekor buaya dengan panjang sekitar 3 meter muncul di kawasan Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

oleh Ika Defianti diperbarui 19 Jun 2018, 16:57 WIB
Suasana saat Ditpolair Baharkam Mabes Polri melakukan patroli memburu buaya di Teluk Jakarta, Rabu (17/6). Keberadaan reptil buas yang sempat terekam video warga itu sempat viral di media sosial. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Ketahanan, Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni mengatakan, pihaknya telah menyediakan senjata untuk menangkap buaya di kawasan Pondok Dayung, Jakarta Utara.

Senjata yang dimaksud, kata dia, bukanlah senjata tembak mati, sebab nantinya buaya tersebut akan dipindahkan ke Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan.

"Kita tembak, tapi bukan tembak mati. Tapi tembak bius supaya nanti kita bisa tangkap," kata Darjamuni di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (19/6/2018).

Dia menjelaskan, informasi dari tim yang telah diterjunkan ke lokasi, saat ini kondisi masih aman. Meskipun hingga saat ini buaya tersebut belum ditemukan.

"Tapi yang pasti sementara katanya aman. Banyak sekali yang menangani katanya ada yang angkatan laut, dan lain-lain," kata dia.

Sebelumnya, seekor buaya dengan panjang sekitar 3 meter muncul di kawasan Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kemunculan buaya tersebut terekam video hingga viral di media sosial. Video berdurasi 27 detik ini pun banyak disebarkan dalam pesan singkat.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Masih Belum Ditemukan

Tim Ditpolair menyisir kawasan Pondok Dayung untuk mencari buaya. (Liputan6.com/Ika Defianti)

Tim gabungan yang diinisiasi oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepulauan Seribu pun telah diturunkan untuk menyisir keberadaan reptil sepanjang 3 meter itu.

Pencarian dari pagi hingga sore terus dilakukan pada Minggu 17 Juni 2018. Namun hingga kini, sosok buaya tersebut masih juga belum ditemukan. Tidak sedikit orang yang mengaitkan kemunculan buaya tersebut dengan hal mistis.

Dayung Kasie Ops Sudin Damkar dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara, Abdul Wahid mengatakan, hingga kini tak ada hal-hal aneh apalagi mistis ketika mereka menyusuri perairan untuk mencari buaya. Meskipun, dirinya sempat menghentikan ucapannya sebentar ketika ditanya apakah sempat menemui hal-hal unik atau bahkan mistis ketika mengejar reptil itu.

"Enggak. Enggak nggak ada, hanya... Nggak ada, normal, semua kita telusuri," ujar Wahid, kepada Liputan6.com, Senin (18/6/2018).

Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Pleton dari salah satu tim Damkar yang ikut mencari buaya, A Mursid. Menurut Mursid, sejauh ini tidak ada hal-hal aneh yang terjadi. Namun dirinya mengakui sempat menduga hewan yang dicarinya merupakan sosok jadi-jadian.

"Ya paling mistis menduga-duga kalau itu buaya siluman," ungkap Mursid, kepada Liputan6.com, Senin (18/6/2018).

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya