Liputan6.com, Ternate - Tim Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut), mencari seorang mahasiswi bernama Rahmi Kadir (21). Ia dinyatakan hilang saat mendaki bersama delapan orang lainnya di Gunung Gamalama.
Kepala Basarnas Ternate, Mustari, membenarkan adanya seorang mahasiswi asal Ternate yang hilang saat bersama rekannya mendaki di Gunung Gamalama. Hingga kini, tim SAR masih mencari pendaki gunung yang hilang tersebut.
Basarnas Ternate telah menerjunkan enam personel guna mencari korban yang merupakan warga Kelurahan Jambula tersebut. "Saya telah menerjunkan enam orang personel dari Basarnas di pos pemantau dan jika tengah melakukan pencarian dan akan dilakukan pencarian pada besok pagi," ucap Mustari di Ternate, Rabu, 20 Juni 2018, dilansir Antara.
Baca Juga
Advertisement
Saat ini, kondisi di puncak Gunung Gamalama dalam kondisi kurang baik. Pasalnya, hujan yang melanda Ternate hingga Rabu sore tadi membuat jalan menuju puncak gunung agak licin.
Mustari mengakui, mereka yang mendaki puncak Gunung Gamalama sebanyak delapan orang dan berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Ternate. Mereka meendaki pada Selasa, 19 Juni 2018. Setelah itu, pada Rabu siang, mereka sudah kembali dan satu mahasiswi dinyatakan hilang saat kembali.
"Memang, dari delapan mahasiswa tersebut yang kembali hanya tujuh orang selamat dan satu di antaranya hingga saat belum ditemukan," kata Mustari.
Basarnas menerima informasi dari pihak keluarga pendaki Gunung Gamalama yang belum ditemukan tersebut pada Rabu 20 Juni 2018, sekitar pukul 18.00 WIT.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Detik-Detik Mahasiswi Hilang di Gunung Gamalama
Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, Rahmi Kadir, mahasiswi pendaki di Gunung Gamalama, Ternate, dilaporkan hilang pada Rabu sore, 20 Juni 2018. Warga Jambula ini mendaki bersama adiknya bernama Ratna Abdul Kadir dan beberapa rekan mahasiswa lainnya sejak Selasa, 19 Juni 2018.
Mereka seluruhnya berjumlah delapan orang. Para pendaki ini berangkat dari Kelurahan Jambula menuju Moya, Ternate Tengah, naik ke puncak Gunung Gamalama.
Saat tiba di puncak Gunung Gamalama, para pendaki ini membuka tenda dan bermalam. Ketika Rahmi merasa buang air, ia lalu keluar dari tenda. Namun, mahasiswi 21 tahun itu tak lagi kembali ke tenda hingga esok harinya.
Rekan-rekannya pun khawatir. Mereka kemudian memberikan laporan ke keluarga korban. Setelaj itu, keluarga korban langsung melaporkan kepada yang berwajib untuk meminta pencarian dan pertolongan terhadap Rahmi.
"Kami mendapatkan informasi ini dari rekan-rekannya sekitar pukul 19.00 WIT. Dari informasi yang disampaikan tersebut kami langsung mengambil tindakan dengan menerjunkan beberapa personel SAR dan beberapa tim gabungan ke lokasi guna melakukan pencarian," kata Mustari, Kepala Basarnas Ternate, Rabu malam, 20 Juni 2018.
Mustari menjelaskan, mahasiswi pendaki itu hilang sudah satu hari, yakni sejak Selasa, saat korban bersama rekan-rekannya berjumlah felapan orang melakukan pendakian.
"Keterangan dari rekan-rekannya, saat itu korban pamitan buang air. Namun, tak kunjung datang, dan mereka tidak tahu korban pergi ke mana," katanya.
Hingga Rabu malam, Tim SAR Ternate bersama warga Kelurahan Moya dan Babinsa sedang menuju puncak Gamalama untuk mencari korban.
Advertisement