Liputan6.com, Jakarta - Keinginan Persija Jakarta memakai Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, untuk menjamu Persib Bandung pada 30 Juni 2018 mendapat tanggapan dari Umuh Muchtar. Manajer Persib itu mempertanyakan rencana tuan rumah yang ingin pertandingan tunda pekan ke-6 ini digelar di stadion yang kurang memadai.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) memang meloloskan PTIK dari verifikasi. Markas Bhayangkara FC tersebut dinilai layak, tapi dengan berbagai catatan.
Baca Juga
Advertisement
Kapasitas PTIK yang maksimal menampung 3 ribu penonton dianggap kurang ideal. Pasalnya, Persija memiliki basis suporter yang jumlahnya mencapai puluhan ribu.
"Mereka itu sudah ketakutan, sudah chaos itu. Terus terang saja saya mah. PTIK kan tidak masuk dari awal. Kalau Persib kan ada (Si) Jalak Harupat," ujar Umuh ketika dihubungi wartawan.
Umuh menilai, tuan rumah terlalu memaksakan untuk menggelar pertandingan di PTIK. Umuh menyarankan Persija untuk memindahkan duel ke stadion yang lebih representatif di luar kota.
"Kenapa tidak di Solo (Stadion Manahan), ada Yogyakarta juga (Stadion Sultan Agung), di mana lah. Boleh di mana saja," katanya menambahkan.
Persija Takut Kalah
Jika pertandingan jadi digelar di PTIK, Umuh menuduh Persija sudah lebih dulu menyerah melawan Persib. Apalagi menurut Umuh, PT LIB tidak menyarankan Persija untuk memakai PTIK.
"Sekarang di PTIK dari mana aturannya. Yang benar saja. Kalau ketakukan kalah ya, sudah menyerah saja," imbuh Umuh.
"Seharusnya dipikirkan jauh-jauh hari. Kan sudah tak diizinkan di sana, harus cari. Kemarin waktu mundur, harusnya sudah jauh-jauh hari dipikirkan, dong," tuturnya.
Advertisement
Persija Ngotot
Direktur Utama Persija, Gede Widiade tetap konsisten dengan rencana timnya. Persija tidak ingin partai kontra Persib digelar di luar ibu kota.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini