Liputan6.com, Jakarta - Kemacetan adalah hal yang kerap terjadi saat puncak arus mudik dan balik. Bahkan untuk puncak arus balik 2018 ini diprediksi akan terjadi kemacetan setidaknya pada 21-22 Juni 2018.
Hal ini dikarenakan para pemudik akan kembali beraktifitas dan mengadu nasib di Jakarta usai libur panjang.
Untuk mengurai kemacetan khususnya di ruas jalan tol Cikampek, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian rupanya punya strategi cukup berani, yaitu meminta Jasa Marga menggratiskan pembayaran di pintu tol Cikarang Utama.
Baca Juga
Advertisement
“Saya minta pintu tol Cikarang Utama digratiskan saja untuk mengurai kemacetan. Kita tetap harus diantisipasi karena puncak arus balik bisa saja malam hari atau malam besok karena harus mengejar tanggal 21-22 untuk pegawai negeri sudah masuk kerja,” ungkap Tito sebagaimana dilansir akun Instagam @divisihumaspolri.
Saran mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) masuk wilayah Tol Cikampek kerap terjadi kepadatan volume kendaraan hingga menimbulkan kemacetan. Salah satunya ketika hendak masuk pintu tol.
Selain pintu, beberapa titik kemaceten juga kerap terjadi karena para pengemudi memilih beristirahat di bahu jalan karena tidak dapat tempat di rest area.
Sebalumnya
Berbagai cara dilakukan pihak kepolisian untuk mengurai kemacetan. Salah satunya menerapkan system contra flow atau sistem lawan arus yang diterapkan di Tol Jakarta Cikampek, Selasa, 19 Juni 2018.
Sebagai informasi, rekayasa lalu lintas dengan sistem contra flow kembali dilakukan siang ini Selasa (19/6), atau H+4 Lebaran, di tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Jakarta. Contra flow diberlakukan mulai pukul 12.10 WIB.
Kemacetan kala itu terjadi lantaran meningkatnya volume kendaraan terutama di Kilometer 66 karena adanya pertemuan arus dari tiga tol menuju Jakarta yaitu Tol Cipali, Cipularang dan Tol Cikampek dari arah Pantura.
Rekayasa lalu lintas lawan arus (contra flow) di Jalan Tol Cikampek arah Jakarta, diberlakukan mulai wilayah Dawuan Km 65 hingga Km 41.
Advertisement