Liputan6.com, Moskow - Pendukung tim nasional Jepang melakukan aksi bersih-bersih stadion dalam perhelatan Piala Dunia 2018 di Rusia. Aksi ini mereka lakukan setelah Jepang mengalahkan Kolombia dengan skor 2-1 dalam pertandingan Grup H.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat para fans timnas Jepang membawa kantong plastik berwarna biru guna memunguti sampah di tribun stadion Mordovia Arena di Saransk, Rusia. Demikian seperti dikutip dari Fox News, Rabu (20/6/2018).
Advertisement
"Ini adalah momen favorit saya di Piala Dunia sejauh ini; penggemar Jepang memunguti sampah setelah kemenangan mereka atas Kolombia. Pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari pertandingan ini. Mengapa saya mendukung Jepang," kata pengguna Twitter @Coachmckaig.
Aksi serupa dilakukan oleh fans timnas Senegal setelah kesebelasannya membantai Polandia dengan skor 2-1. Media Argentina, TyC Sports, membagikan video tersebut. Alih-alih merayakan kemenangan, penggemar Senegal mengaku ingin menunjukkan rasa hormat dengan membersihkan sektor mereka.
Jurnalis sepakbola asal Jepang, Scott McIntyre mengatakan kepada BBC bahwa bersih-bersih setelah mengikuti acara olahraga "bukan hanya bagian dari sepakbola, tetapi bagian dari budaya Jepang."
"Anda sering mendengar orang yang mengatakan bahwa sepakbola adalah cerminan budaya. Aspek penting masyarakat Jepang yaitu memastikan semuanya benar-benar bersih dan itulah yang terjadi di semua acara olahraga, tentu juga dalam sepakbola," kata McIntyre.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Menghormati Negeri Orang
Scott North, seorang profesor di Osaka University di Jepang, menjelaskan bahwa sedari dini, warga Jepang diajarkan untuk membersihkan diri mereka setiap saat.
"Membersihkan diri setelah pertandingan sepakbola merupakan perilaku dasar yang diajarkan di sekolah, di mana anak-anak membersihkan ruang kelas dan lorong sekolah mereka," kata North kepada BBC.
"Perilaku ini menjadi kebiasaan bagi sebagian besar penduduk," jelasnya lagi.
North mengatakan, para fans bangga menunjukkan kepada orang lain bahwa mereka membersihkan dan menghormati tempat yang mereka pijak, meski mereka berada di negeri orang.
Advertisement