Halalbihalal dengan Anies, Tunanetra Keluhkan Kelakuan Petugas Dinsos

Adapula seorang tunanetra yang mendoakan Anies Baswedan agar menjadi presiden suatu saat nanti.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 21 Jun 2018, 11:44 WIB
Gubernur Anies Baswedan bersilaturahmi dengan kalan tunanetra (Liputan6.com/M Radityo)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah penyandang tuna netra hadir di Balairung Kantor Balai Kota Jakarta, untuk halalbihalal dengan Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakilnya, Sandiaga Uno.

Juwariah, seorang di antaranya, berpesan khusus kepada sang gubernur terkait tindak tanduk pihak Dinas Sosial yang kerap menangkap dia bersama rekannya karena dianggap gerombolan pengemis.

Padahal, menurut pengakuannya, para tuna netra bukanlah pemgemis, melainkan pengamen yang mencari nafkah dengan halal dan menjual karya.

"Kami ngamen di Tanah Abang. Inginnya bapak Anies itu supaya membebaskan kita untuk bekarya," kata dia di lokasi, Kamis (21/6/2018).

Usai ditangkap, Juwariah mengaku tidak mendapat penanganan semestinya, seperti pelatihan keterampilan dan sebagainya. Malah, dia merasa terintimidasi karena ditempatkan di lokasi penampungan.

Juwariah menjelaskan, langkah kelompok tuna netra mengamen adalah sebuah keterpaksaan lantaran profesi sebagai tukang pijit semakin sepi pelanggan. Karenanya, menurut dia, bakat lewat bidang tarik suara dijajal untuk menafkahi kehidupan.

"Kami tahu baru bapak Anies yang peduli dengan kami. Jadi doakan mudah-mudahan Bapak Anies terus peduli sama kita-kita, kita doakan bisa jadi Presiden," dia menandasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya