Liputan6.com, Makassar - Wali Kota Makassar, Mohammad Romdhan Pomanto tampak mendatangi Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulsel dengan didampingi tujuh orang penasihat hukumnya yang diketuai Adnan Buyung Azis yang juga diketahui sebagai mantan pengacara Abraham Samad, saat menghadapi kasus tuduhan pemalsuan dokumen, Kamis (21/6/2018).
Kedatangan Danny sapaan akrab Wali Kota Makassar itu ke Mapolda Sulsel dalam rangka memberikan keterangan pada kasus dugaan pemotongan anggaran dana sosialisasi penyuluhan lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan 15 Kecamatan di Makassar.
"Saya hadir sebagai saksi sekaligus untuk mengklarifikasi agar semuanya masalah yang bergulir di tengah masyarakat ini clear," ucap Danny usai memberikan keterangannya ke penyelidik Subdit 3 Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Sulsel.
Baca Juga
Advertisement
Meski demikian, ia enggan menjelaskan secara rinci mengenai teknis anggaran yang dituding bermasalah tersebut.
"Saya tidak tahu soal itu. Silakan tanyakan ke penyelidiknya saja. Tadi saya dicecar sekitar 10 pertanyaan oleh penyelidik," ucap Danny.
Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan kasus dugaan pemotongan anggaran dana sosialisasi penyuluhan lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan 15 kecamatan di Makassar tersebut hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
"Kehadiran dia (Wali Kota Makassar) masih berstatus saksi dan sebagai upaya penyelidik mengonfirmasi langsung atas keterangan saksi-saksi lainnya yang sebelumnya sudah memberikan keterangan ke penyelidik," jelas Dicky di Mapolda Sulsel.
Saksikan video pilihan di bawah ini: